Page 18 - FISDA BAB 2
P. 18
2.6.3. Hukum Newton III
Hukum Newton III berbunyi: Jika suatu benda mengerjakan gaya
pada benda lain, maka benda yang kedua ini mengerjakan gaya pada
benda yang pertama yang besarnya sama dengan gaya yang diterima tapi
arahnya berlawanan.
F aksi = - F reaksi
Keterangan:
F aksi = gaya yang bekerja pada benda
F reaksi = gaya reaksi benda akibat gaya aksi
Hukum ketiga menyatakan bahwa tidak ada gaya timbul di alam
semesta ini, tanpa keberadaan gaya lain yang sama dan berlawanan
dengan gaya itu. Jika sebuah gaya bekerja pada sebuah benda (aksi)
maka benda itu akan mengerjakan gaya yang sama besar namun
berlawanan arah (reaksi). Dengan kata lain gaya selalu muncul
berpasangan. Tidak pernah ada gaya yang muncul sendirian.
2.6.4. Hukum Gravitasi Newton
Selain mengembangkan tiga hukum mengenai gerak, Sir Isaac
Newton juga meneliti gerak planet-planet dan Bulan. Terutama, ia
mempertanyakan tentang gaya yang harus bekerja untuk
mempertahankan Bulan pada orbitnya yang hampir berupa lingkaran
mengelilingi Bumi.
Newton juga memikirkan tentang masalah gravitasi. Karena benda
yang jatuh dipercepat, Newton menyimpulkan bahwa pasti ada gaya yang
bekerja pada benda itu, yang kita sebut dengan gaya gravitasi. Ketika
sebuah benda mempunyai gaya, maka gaya itu diberikan oleh benda lain.
Newton menyadari bahwa percepatan gravitasi pada sebuah benda
tidak hanya bergantung pada jarak tetapi juga pada massa benda tersebut.
Pada kenyataannya, gaya ini berbanding lurus dengan massa. Menurut
Hukum Newton III, ketika Bumi memberikan gaya gravitasinya ke benda
apapun, seperti Bulan, benda itu memberikan gaya yang sama besar
tetapi berlawanan arah. Karena simetri ini, Newton menalarkan, besar
gaya gravitasi harus sebanding dengan kedua massa. Dengan demikian:
48 FISIKA DASAR