Page 105 - MODUL_SSI_ SENYAWA HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
P. 105
91
Jenis bahan bakar di SPBU memiliki jenis yang berbeda seperti Premium,
Pertamax dan Pertalite. Salah satu pembeda yang jelas dari jenis bahan bakar
tersebut adalah nilai oktan. Nilai oktan menjadi acuan untuk menentukan
kualitas dari bahan bakar, dimana semakin tinggi nilai oktannya dianggap
semakin baik bagi mesin kendaraan. Tidak heran bila semakin tinggi kadar
oktan bahan bakar, akan semakin tinggi pula harganya.
Pada bahan bakar yang punya oktan tinggi, BBM tidak lebih lambat
terbakar sehingga sangat sedikit meninggalkan residu. Residu bahan bakar
yang menempel pada mesi akan mengganggu kinerja mesin. Sebaliknya, bila
oktan bahan bakar rendah, bensin lebih cepat terbakar sehingga
pembakaran terjadi sebelum piston mencapai titik puncak. Menutur
howstuffworks.com, kondisi inilah yang mengakibatkan knocking karena gas
menyala karena kompresi, bukan percikan dari busi.
Pertamax Turbo merupakan jenis bahan bakr berteknologi tinggi yang
dikembangkan oleh Pertamina. Saat ini, bahan bakar Pertamax Turbo
merupakan bahan bakat oktan tertinggi yang dijual secra luas. Oktan
Pertamax Turbo mencapai 98 yang dikembangkan dengan teknologi Ignition
Boost Formula (IBF). Dengan teknologi IBF tersebut, Pertamax Turbo mampu
meningkatkan kelincahan kendaraan saat bermanuver. BBM jenis ini dapat
membersihkan kerak dalam ruang bahan bakar hingga 80%. Dengan
bilangan oktan untuk Pertamax Turbo yang mencapai 98, bahan bakar ini
diklaim jauh lebih ramah lingkungan karena kadar sulfurnya yang rendah.
Namun, dibalik kelebihan Pertamax Turbo sebagai bahan bakar yaitu
tidak semua motor dianjurkan memakai Pertamax Turbo. Bahan bakar lebih
cocok untuk kendaraan yang memiliki kompresi mesin 11-13:11 serta mobil
yang dilengkapi Turbocharger dan Supercharged. Jadi bagi yang kompresi
mesinnya dibawah itu, maka lebih baik menggunakan bahan bakar lainnya
yang lebih murah. Selain itu, harga yang terbilang mahal sehingga tidak cocok
untuk motor ber cc kecil.