Page 107 - MODUL_SSI_ SENYAWA HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
P. 107
93
Sampai saat ini terdapat tiga jenis bensin, yaitu premix, premium, dan super TT.
Premix (campuran premium dengan zat aditif MTBE), mempunyai nilai oktan 94,
berarti kualitas bahan bakar setara dengan campuran 94% isooktana dan 6% n-
heptana. Premium mempunyai nilai oktan 80-85, sedangkan super TT mempunyai
nilai oktan 98.
Bensin yang dihasilkan dari proses distilasi biasanya masih mempunyai bilangan
oktan yang rendah. Untuk meningkatkan bilangan oktan, perlu ditambahkan zat aditif
(zat anti knocking), seperti:
• Tetra Ethyl Lead (TEL); mempunyai rumus molekul Pb(C2H5)4. TEL biasanya
digunakan dalam bentuk campurannya yang disebut Ethyl Fluid, yaitu terdiri
atas: 65% TEL, 25% 1,2-dibromoetana, 10% 1,2-dikloroetana. Adanya unsur
Br dan Cl sangat penting untuk mencegah oksida timbal menempel pada
mesin, yaitu dengan membentuk timbal bromida PbBr2 yang mudah menguap.
Dengan demikian, semua timbal akan keluar bersama asap kendaraan
bermotor lewat knalpot.
• Benzena; mempunyai rumus molekul C6H6
• Etanol; mempunyai rumus molekul CH3-CH2-OH. Campuran bensin dengan
etanol (9:1) lazim disebut gasohol.
• Tersier-butil alkohol; mempunyai rumus molekul C4H9OH.
• Tersier-butil metil eter (MTBE = Metil Tersier Butil Eter); mempunyai rumus
molekul C5OH12. Zat aditif ini biasanya digunakan sebagai pengganti TEL, yaitu
untuk menghindari adanya timbal yang dapat mencemari udara.
Bilangan oktan (octane number) merupakan ukuran dari kemampuan bahan
bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin. Adapun mutu bahan
bakar bensin dikaitkan dengan jumlah ketukan (knocking) yang ditimbulkannya.
Semakin sedikit ketukan semakin baik mutu bensin, dan semakin tinggi bilangan
oktannya.
Ketukan adalah suatu perilaku yang kurang baik dari bahan bakar, yaitu
pembakaran terjadi terlalu dini sebelum piston berada pada posisi yang tepat. Ketukan