Page 120 - MODUL_SSI_ SENYAWA HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
P. 120
106
pembentukan hemoglobin. Sehingga penggunaan TEL di beberapa negara sudah dilarang
karena kadar senyawa kimianya yang dapat membahayakan manusia.
4. Efek Rumah Kaca
Pembakaran sempurna bahan bakar fosil menghasilkan gas CO2 yang tak berwarna,
tak berbau, mudah larut dalam air, meneruskan matahari gelombang pendek, tetapi
menahan pantulan energi matahari gelombang panjang (sinar inframerah). Jika
jumlahnya melebihi ambang batas (lebih dari 330 bpj) maka akan menyebabkan sesak
napas. Keberadaan CO2 di atmosfer ini menimbulkan efek rumah kaca di bumi sehingga
memicu pemanasan global yang sekarang ini sedang terjadi. Pemanasan global itulah
yang menyebabkan perubahan iklim diberbagai belahan dunia.
Klik link berikut untuk memahami efek rumah kaca yang ditimbulkan
https://youtu.be/rRn7DfJtEE
5. Hujan Asam
Air hujan biasanya sedikit bersifat asam, dengan pH sekitar 5,7. Hal itu terjadi karena
air hujan tersebut melarutkan gas karbon dioksida (CO2) yang terdapat dalam udara,
membentuk asam karbonat (H2CO3).
CO2(g) + H2O(l) → H2CO3(aq)
Air hujan dengan pH yang lebih rendah dari 5,7 disebut hujan asam. Polutan yang
menyebabkan hujanasam adalah oksida belerang (SO dan SO3) dan nitrogen dioksida
(NO2). Oksida-oksida tersebut larut dalam air membentuk asam.
SO2 (g) + H2O (1)→H₂SO3 (aq)
Asam sulfit
SO; (g) + H2O (l) → H₂SO4 (aq)
Asam sulfat
2NO2 (g) + H2O (1) ➜ HINO, (aq) + HNO3 (aq)
Asam nitrit Asam nitrat