Page 59 - MODUL HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI BERBASIS SSI
P. 59

49







                   B. Tatanama Alkuna

 B.  Tata Nama Alkena


               Seperti halnya alkana dengan penambahan akhiran –ana dan –ena untuk senyawa alkena,
               maka untuk senyawa alkuna digunakan akhiran –una, sebagai penanda bahwa senyawa

               tersebut mempunyai ikatan rangkap tiga.


               1.  Alkuna Tidak Bercabang
               a.  Jika  memiliki  atom  C  lebih  dari  3,  penomoran  rantai  dimulai  dari  ujung  terdekat

                   dengan ikatan rangkap, sehingga atom karbon pada ikatan itu memperoleh nomor
                   terkecil. Penamaan senyawanya dimulai dari:


                                                                  –








               b.  Jika  senyawa  alkuna  memiliki  ikatan  rangkap  tiga  lebih  dari  satu,  maka  senyawa
                   diakhiri dengan akhiran –diuna (dua buah ikatan rangkap 3), atau –triuna (tiga buah

                   ikatan rangkap 3).









               2.  Alkuna Bercabang

               a.  Menentukan rantai induk (rantai terpanjang) dan cabangnya (substituen).
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64