Page 37 - E-LKPD Momentum dan Impuls
P. 37
Sistem yang dimaksud adalah sekumpulan benda (minimal dua benda) yang
saling berinteraksi. Jika pada suatu sistem interaksi benda-benda hanya bekerja
gaya dalam, resultan gaya pada sistem adalah nol dan berlaku hukum kekekalan
momentum linear. Jika pada sistem interaksi bekerja gaya luar (gaya-gaya yang
diberikan oleh benda lain di luar sistem) dan resultannya tidak nol, momentum
total sistem tidak kekal. Misalnya, jika dalam kasus tumbukan, dua bola biliar
yang terletak di atas permukaan kasar dengangaya geseknya cukup signifikan
(tidak dapat diabaikan), permukaan kasar (benda di luar sistem) memberikan gaya
luar berupa gaya gesekan pada setiap bola. Untuk sistem seperti itu, hukum
kekekalan momentum linear tidak berlaku.
Menurut Nurlina dan Riskawati (2017 : 95-96) menyatakan bahwa, pada
sebuah tumbukan selalu melibatkan paling sedikit dua buah benda. Misal bola
biliar A dan B. Sesaat sebelum tumbukan bola A, bergerak mendatar ke kanan
dengan momentum m Av A, dan bola B bergerak kekiri dengan momentum m Bv B
Momemtum sebelum tumbukan adalah:
p = m Av A + m Bv B
dan momentum sesudah tumbukan
p’ = m Av A’ + m Bv B’
Sesuai dengan hukum kekelan energi maka pada momentum juga berlaku
hukum kekekalan dimana momentum benda sebelum dan sesudah tumbukan
sama. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa pada peristiwa tumbukan,
jumlah momentum benda-benda sebelum dan sesudah tumbukan tetap asalkan
tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda-benda tersebut. Pernyataan ini yang
dikenal sebagai Hukum Kekekalan Momentum Linier. Secara matematis untuk
dua benda yang bertumbukan dapat dituliskan:
p A + p B = p A’ + p B’
atau
m Av A + m Bv B = m Av A’ + m Bv B’
p A, p B = momentum benda A dan B sebelum tumbukan
p A’, p B’= momentum benda A dan B sesudah tumbukan
Perlu diingat bahwa penjumlahan di atas adalah penjumlahan vektor
29