Page 38 - E-LKPD Momentum dan Impuls
P. 38

Pada tumbukan dua buah benda selama benda A dan B saling kontak maka

                        benda  B  mengerjakan  gaya  pada  bola  A  sebesar  F AB.  Sebagai  reaksi  bola  A
                        mengerjakan  gaya  pada  bola  B  sebesar  F BA.  Kedua  gaya  sama  besar  tapi

                        berlawanan  arah  dan  sama  besar  (Hukum  Newton  III).  Secara  matematis  dapat

                        ditulis:
                                                          F AB = -F BA


                            Dari  beberapa  pengertian  diatas  dapat  kita  simpulkan  bahwa  hukum

                        kekekalan momentum merupakan fenomena setiap kali terjadi tumbukan. Hukum

                        kekekalan momentum menyatakan bahwa total momentum sistem yang terisolasi
                        (tidak  ada  gaya  eksternal  yang  bekerja)  akan  tetap  konstan  sepanjang  waktu,

                        asalkan tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem tersebut.
                            Sebagai  contoh  dalam  kehidupan  sehari-hari  ialah  prinsip  kerja  roket  saat

                        mendorong  roket  dapat  memenuhi  hukum  kekekalan  momentum.  Pada  kondisi
                        awalnya sistem roket dan bahan bakar diam, sehingga momentumnya menjadi nol.

                        Setelah  gas  tampak  keluar  dari  roket,  maka  momentum  sistem  tetap.  Sehingga

                        momentum  sistem  sebelum  dan  sesudah  keluarnya  gas  menjadi  sama.
                        Berdasarkan hukum kekekalan momentumnya, kecepatan akhirnya yang tercapai

                        sebuah  roket  tergantung  pada  jumlah  bahan  bakar  pada  roket  dan  kelajuan
                        pancaran gasnya.  Saat kondisi bahan bakar pertama telah habis, maka roket ini

                        akan  dilepaskan.  Pesawat  antariksa  mengalami  pergerakan  cepat  dengan  massa
                        total  pesawat  dan  roket-roket  lebih  ringan.  Hal  itu  karena  tidak  lagi  membawa

                        roket pertama. Pada tahap kedua ini dapat mencapai kecepatan akhirnya yang jauh

                        lebih cepat. Demikian seterusnya hingga seluruh roketnya telah dibakar.
                            Seperti halnya dengan roket, prinsip kerja mesin jet juga menerapkan hukum

                        kekekalan  momentum.  Namun  yang  membedakannya  bahan  pembakar  oksigen

                        pada  roket  terdapat  dalam  tangki  roket.  Sedangkan  pada  mesin  jet  dengan
                        mengambil  oksigen  dari  udara  sekitarnya.  Roket  umumnya  dapat  bekerja  pada

                        antariksa,  sedangkan  mesin  jet  tidak  dapat  melakukannya.  Bahkan  sebaliknya,
                        mesin jet hanya dapat bekerja pada atmosfer. Momentum dalam fisika umumnya






                                                              30
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43