Page 10 - Modul Kimia Analisa Kuantitatif
P. 10
F. Konsentrasi campuran beberapa larutan
Normalitas dari campuran 3 macam larutan adalah sbb :
Ncamp x Vcamp = N1 V1 + N2 V2 + N3 V3
Larutan I : volume (V1), Normalitas (N1)
Larutan II : volume (V2), Normalitas (N2)
Larutan III : volume (V3), Normalitas (N3)
Rumus tersebut berlaku juga untuk Molaritas
G. Pengertian titrasi blangko
Saat kita melakukan titrasi selalu ada kesalahan-kesalahan yang dapat disebabkan oleh orang
yang mengerjakan, alat dan pereaksi- pereaksi yang digunakan, serta metode atau cara yang dipakai.
Salah satu cara untuk mengurangi kesalahan tersebut dengan melkaukan titrasi blangko. Titrasi
blangko adalah titrasi yang dilakukan terpisah dari titrasi sesungguhnya (biasanya dilakuakn setelah
titrasi sesungguhnya), yang dikerjakan persis sama dengan titrasi sesungguhnya (artinya : alat yang
dipakai, macam, dan jumlah pereaksi yang digunakan, waktu yang diperlukan untuk mendiamkan,
memanaskan, dsb semua sama), hanya berbeda tanpa zat yang diselidiki.
Titrasi blangko dilakukan untuk mencari kesalahan yang ada pada titrasi. Misalnya kotoran
dari pereaksi dan alat- alat, untuk mengetahui jumlah larutan standar yang berlebihan pada saat
menentukan TAT, dsb.
Jadi titrasi blangko dimaksudkan untuk mengetahui berapa mgrek dari larutan standar yang
tidak bereaksi dengan zat yang diselidiki, melainkan bereaksi dengan kotoran, atau dengan singkat
dengan melakukan titrasi blangko akan ditemukan mgrek larutan standar yang bereaksi dengan
faktor x, dan pada titrasi sesungguhnya ditemukan mgrek zat yang diselidiki + mgrek faktor x
tersebut.
H. Perhitungan Normalitas larutan baku
mgrek baku primer = mgrek baku sekunder
Berat penimbangan x
_________________________x valensi = volume x N
Mr. baku primer
Maya_ Kimia Analisa Kuantitatif 1