Page 130 - buku teknologi digital
P. 130

BAB 9

              E-PROCUREMENT


              Oleh Rahmat Taufik R.L Bau

              9.1 Pendahuluan
                     Disebuah aula kantor desa sedang diadakan bazaar bahan
              sembako,  mulai  dari  beras,  minyak  goreng,  telur,  sampai  susu.
              Kegiatan  ini  dilakukan  sekali  setahun  oleh  pemerintah  daerah
              setempat  khusus  untuk  keluarga  yang  tidak  mampu.  Beberapa
              pemasok bahan sembako telah sebelumnya dihubungi oleh pihak
              kantor desa untuk bekerja sama dalam kegiatan ini. Kegiatan ini
              dinilai  sangat  efektif  dan  membantu  oleh  masyarakat,  apalagi
              ditengah kondisi pasca pandemi.
                     Secara garis besar, pihak kantor desa telah melakukan yang
              dinamakan  dengan  procurement.  Procurement  adalah  proses
              pengadaaan  barang  maupun  jasa.  Procurement  kadang  sering
              disamakan maknanya dengan purchasing, namun pada prosesnya
              sangat  kontras  antara  keduanya.  Purchasing  hanya  melibatkan
              proses jual dan beli, sedangkan procurement cakupannya lebih luas
              lagi,  intinya  mulai  dari  analisa  kebutuhan  mengenai  kegiatan
              pengadaan  tersebut,  pencarian  pemasok  yang  sesuai  dengan
              kebutuhan, sampai akhir tujuannya adalah kegiatan jual-beli.
              Kegiatan  procurement  secara  praktisnya  sekarang  sudah
              diaplikasikan  secara  online.  Selain  lebih  efisien,  kegiatannyapun
              akan  dapat  terekam  dengan  jelas.  E-procurement  adalah  sebuah
              istilah  yang  diusung  untuk  menggambarkan  kegiatan  ini,  yaitu
              pengadaan barang ataupun jasa melalui media online seperti web,
              aplikasi, dan media sosial.





                                                                           119
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135