Page 138 - buku teknologi digital
P. 138
9.4 Proses E-procurement
Proses e-procurement biasanya meliputi beberapa tahap
berikut:
1. Identifikasi kebutuhan: Pertama-tama, perusahaan
mengidentifikasi kebutuhan barang atau jasa yang harus
dibeli.
2. Sourcing: Perusahaan mencari dan mengevaluasi pilihan
supplier potensial.
3. Request for Information/Quote (RFI/RFQ): Perusahaan
mengirimkan permintaan informasi atau penawaran harga
(RFI/RFQ) ke supplier terpilih melalui sistem e-
procurement.
4. Penawaran dan Evaluasi: Supplier mengirimkan
penawaran dan informasi produk/jasa melalui sistem e-
procurement, dan perusahaan melakukan evaluasi
terhadap penawaran tersebut.
5. Negosiasi dan Kontrak: Perusahaan dan supplier
melakukan negosiasi dan membuat kontrak untuk
transaksi pembelian.
6. Pembelian dan Pengiriman: Setelah kontrak dibuat,
perusahaan melakukan pembelian produk/jasa dan
supplier mengirimkan produk/jasa yang dibeli.
7. Pelacakan dan Penilaian: Perusahaan melacak pengiriman
produk/jasa dan melakukan penilaian terhadap supplier
dan produk/jasa yang diterima.
8. Rekonsiliasi dan Pelaporan: Perusahaan melakukan
rekonsiliasi antara informasi pembelian dan informasi
akuntansi dan melaporkan hasil e-procurement ke pihak
yang berwenang.
Dengan mengikuti proses ini, perusahaan dapat
mengoptimalkan proses pembelian mereka dan meningkatkan
efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pembelian mereka.
127

