Page 170 - untitled
P. 170

Hiasan  pahatan  semacam  ini  ditemukan  juga
                                           pada  dinding  candi  Prambanan  yang  didirikan
                                           pada tahun 865 Masehi. Di Candi Prambanan ini

                                           ditemukan juga arca Dewa Tri Murti dengan Dewa
                                           Siwa sebagai Mahaguru (Agastya). Demikianlah
                                           perkembangan  agama  Hindu  di  Jawa  Tengah
                                           yang dari abad ke-7 sampai abad ke-9.




                   Gambar 5.18 Candi Arjuna
                   Sumber:id.wikipedia.org/Midori (2017)

                 d.  Kerajaan Hindu di Jawa Timur
                 Tidak  hanya  di  Jawa  Tengah  dan  Jawa
                 Barat,  agama  Hindu  juga  menyebar  sampai

                 ke  wilayah  Jawa  Timur  yang  dibuktikan
                 dengan  ditemukannya  Prasasti  Dinoyo  dekat
                 kota  Malang.  Prasasti  ini  menggunakan
                 huruf  Jawa  Kuno  berbahasa  Sanskerta  yang
                 berangka  tahun  682  Saka.  Diketahui  bahwa

                 tahun  760  Masehi  Raja  Simha  dari  Kerajaan
                 Kanyuruhan  menyelenggarakan  upacara  besar
                 yang  dilaksanakan  oleh  para  ahli  Weda,  para

                 Brahmana, para pendeta, dan seluruh penduduk.     Gambar 5.19 Prasasti Dinoyo
                                                                   Sumber: ngalam.co/Tribunbanyumas (2016)
                 Peninggalan  tertua  kerajaan  Hindu  di  Jawa
                 Timur ialah bangunan suci yang disebut Candi
                 Badut  di  daerah  Malang.  Dengan  berakhirnya
                 Kerajaan  Kanyuruhan,  kemudian  muncul

                 Kerajaan Medang (929–947) pada Dinasti Isana
                 dengan rajanya yaitu Empu Sindok.

                     Empu Sendok bergelar Sri Isanattungga-dewa Wijaya yang artinya raja
                 yang  sangat  memuliakan  pemujaan  terhadap  Dewa  Siwa.  Setelah  Empu
                 Sendok wafat, kepemimpinan diganti oleh Raja Dharma Wangsa. Pada masa

                 pemerintahan  Raja  Dharma  Wangsa  disusun  sebuah  kitab  hukum  Hindu



                 154 | Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VIII
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175