Page 6 - JAM GADANG (SHYAHIRA FATIAH ASYIFA)
P. 6

KRONIK JAM GADANG









                 Ketika             berita           proklamasi                  kemerdekaan                     Indonesia
                 diumumkan  di  Bukittinggi,  bendera  merah  putih  untuk

                 pertama kalinya dikibarkan di puncak Jam Gadang, setelah
                 melalui  pertentangan  dengan  pucuk  pimpinan  tentara
                 Jepang.  Pemuda  yang  memimpin  massa  untuk  menaikkan

                 pertama kali Sang Saka Merah Putih di puncak Jam Gadang
                 bernama Mara Karma.



                 Pada  masa  Pemerintahan  Revolusioner  Republik  Indonesia
                 (1958–1961),  terjadi  pertempuran  antara  Tentara  Indonesia
                 (ketika  itu  bernama  Angkatan  Perang  Republik  Indonesia

                 atau  APRI)  dengan  pasukan  PRRI.  Pada  tahun  1959,  tepat
                 dibawah  Jam  Gadang,  APRI  membunuh  sekitar  187  orang

                 dengan cara ditembak. Hanya 17 orang dari jumlah tersebut
                 yang  merupakan  tentara  PRRI,  sedangkan  selebihnya
                 merupakan  rakyat  sipil.  Mayat  tersebut  lalu  dijejerkan  di
                 halaman Jam Gadang.



                 Setelah operasi penumpasan PRRI , APRI membangun Tugu

                 Pembebasan  di  sekitar  Jam  Gadang  untuk  memperingati
                 kemenangan  mereka.  Relief  di  tugu  melukiskan  ninik
                 mamak  sedang  "bersujud  di  bawah  telapak  kaki  tentara

                 yang           berdiri            dengan             angkuhnya".                   Tugu           tersebut
                 dihancurkan  pada  masa  pemerintahan  Gubernur  Sumatera
                 Barat Harun Zain.
   1   2   3   4   5   6