Page 156 - TEKNOLOGI, INFORMASI, DAN KOMUNIKASI
P. 156
memperdalam pemahaman atau penyesuaian tugas-tugas
tertentu. Hasil belajar mereka di evaluasi secara teratur oleh
pembuat program media dengan menyediakan alat evaluasi.
E-learning sebagai sistem pembelajaran memanfaatkan
media elektronik sebagai alat utuk mambantu kegiatan
pembeljaran. Sebagian besar berasumsi bahwa elektronik
yang dimaksud di sini lebih diarahkan pada penggunaan
teknologi komputer dan internet. Melalui komputer, siswa
dapat belajar secara individual baik secara terprogram
maupun tidak terprogram. Secara tidak terprogram siswa
dapat mengakses berbagai bahan belajar dan informasi di
internet menggunakan fasilitas di internet seperti mesin
pencari data (search enggine).secara bebas siswa dapat
mencari bahan daninformasi sesuai dengan minat masing-
masing tanpa adanya intervensi dari siapapun. Sebagian besar
komputer juga sering dimanfaatkan untuk hiburan seperti
games, namun demikian hal tersebut tidak dapat dihindari
seab penggunaan media elektronik bebas digunakan. Di
Indonesia pada umumnya masih bersifat blended e-learning,
yaitu e-learning bukan alat pembelajaran utama melainkan
sebagai bahan dan alat pelengkap dari pembelajaran utama
melainkan sebagai bahan dan alat pelengkap dari
pembelajaran konvensioanal. Pembelajaran dengan kontrol
guru di kelas masih tetap dominan, siswa belum secara
totalitas menggunakan internet sebagai sistem
pembelajarannya. Internet baru berfungsi sebagai suplemen
dan belum sebagai komplemen atau panganti PBM
konvensional. Dilihat dari variasi penggunaanya, media dapat
digunakan baik secara perorangan, kelompok atau siswa
dalam jumlah yang sangat banyak (massal).
90 |Teknologi, Informasi, dan Komunikasi