Page 12 - SEJARAH SUMPAH PEMUDA_FARUQ HASAN ASY'ARI
P. 12
pengajaran di sekolah, kelompok elite ini tetap mendapatkan perlakuan diskriminasi
rasial bersama kelompok etnis China dalam memperoleh akses pendidikan.
Kebijakan pendidikan merupakan kebijakan terpenting yang dihasilkan pemerintah
kolonial Belanda. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa politik pendidikan bukan
hanya bagian dari politik kolonial akan tetapi merupakan inti politik kolonial.
Kebutuhan pemerintah kolonial Belanda untuk menyelenggarakan pendidikan di
tanah jajahan lebih berorientasi pada semangat kolonialisme itu sendiri, yaitu suatu
bentuk pendidikan sebagai
tiang penyangga kekuasaan
politik penjajahan (Karsiwan
& Sari, 2021: 6).
Perkembangan industri
dan modernisasi pada abad ke
20 di wilayah Hindia-Belanda
mengakibatkan adanya
Gambar 1.8 Pekerja Industri di abad ke 20
permintaan yang tinggi Sumber : https://wawasansejarah.com/page/9/
terhadap karyawan yang berpendidikan. Selain itu, sebagai kelanjutan Politik Etis,
pemerintah Belanda mengambil keputusan untuk memberikan pendidikan kepada
kaum pribumi Hindia-Belanda. Kesempatan pendidikan tidak hanya diberikan di
wilayah Hindia-Belanda saja, namun juga diberi kesempatan untuk menempuh
pendidikan di negeri Belanda meskipun hanya untuk kalangan tertentu saja dan
jumlahnya sedikit. Sedangkan di wilayah Hindia Belanda sendiri, ada dua
penggolongan sekolah pribumi yaitu sekolah untuk kaum elite yang bertujuan untuk
menyediakan karyawan administrasi untuk pemerintah dan swasta serta sekolah
untuk rakyat kecil yang bertujuan untuk belajar membaca, menulis, dan berhitung
(Frank Dhont, 2005: 18-19).
SEJARAH SUMPAH PEMUDA | 3