Page 14 - flipbook_Tia Dahlia 1B
P. 14
A . Simpulan
Lingkungan memiliki peran penting dalam proses pembelajaran dan
perkembangan peserta didik. aliran aliran pendikan diantaranya
behaviorisme,kognitivisme,kontruktivisme dan humanisme
Pandangan aliran behaviorisme menekankan lingkungan sebagai sumber
stimulus yang dapat memicu respons belajar peserta didik. Implikasinya, guru
merancang lingkungan untuk memberikan stimulus dan penguatan yang
sesuai.Pandangan aliran kognitivisme memandang lingkungan sebagai sumber
informasi dan konteks belajar yang dapat memicu proses kognitif peserta didik.
Implikasinya, guru menyediakan lingkungan yang kaya informasi dan konteks
bermakna. Pandangan aliran konstruktivisme melihat lingkungan sebagai sumber
dan medium bagi peserta didik untuk mengonstruksi pengetahuan secara aktif.
Implikasinya, guru menyediakan lingkungan yang mendukung interaksi sosial dan
kegiatan eksplorasi, diskusi, serta kolaborasi. Pandangan aliran humanisme
memandang lingkungan sebagai faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan
potensi dan aktualisasi diri peserta didik. Implikasinya, guru menyediakan
lingkungan yang memenuhi kebutuhan fisik, psikologis, dan sosial-emosional
peserta didik.
Secara keseluruhan, pemahaman terhadap implikasi peran lingkungan dalam
pendidikan dapat membantu guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didi
B . Saran
Berikut adalah beberapa saran yang dapat dipertimbangkan dari makalah ini:
1. Guru perlu memahami dan menerapkan pandangan-pandangan berbagai aliran
psikologi pendidikan tentang peran lingkungan dalam pembelajaran. Hal ini akan
membantu guru merancang dan mengelola lingkungan belajar yang sesuai.
2. Guru disarankan untuk merancang lingkungan belajar yang kaya stimulus,
informasi, dan konteks bermakna, agar dapat memicu respons, proses kognitif, dan
konstruksi pengetahuan yang efektif pada peserta didik.
3. Guru perlu menyediakan lingkungan belajar yang mendukung interaksi sosial,
kegiatan eksplorasi, diskusi, dan kolaborasi antar peserta didik, sesuai dengan
pandangan konstruktivisme.
4. Guru harus memperhatikan pemenuhan kebutuhan fisik, psikologis, dan sosial-
emosional peserta didik dalam mengelola lingkungan belajar, untuk mendukung
perkembangan potensi dan aktualisasi diri mereka.
10