Page 58 - Ebook Sistem Reproduksi Terintegrasi Keilmuan_Neat
P. 58
Keluarga Berencana 52
A. Fertilisasi
produksi GnRH dan FSH yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan sel telur. Dengan demikian, proses ovelasi
dapat ditekan.
3. Pemasangan Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) atau
dikenal juga dengan spiral dan intrauterine device (IUD).
Alat ini terbuat dari plastik kecil dan dililit oleh tembaga
yang diletakkan di d alam rongga uterus. AKDR bekerja
dengan cara melarutkan sperma dengan sekresi sel darah
putih, serta mengentalkan lendir pada leher Rahim sehingga
menghalangi masuknya sperma ke dalam Rahim dan proses
fertilisasi tidak terjadi.
4. Pemakaian kondom, yaitu suatu selubung atau lapisan karet
yang menutupi penis, bertujuan untuk menghalangi
masuknya sperma ke dalam vagina sehingga proses
fertilisasi dapat dicegah. Cara kerja alat kontrasepsi ini
adalah dengan cara mengumpulkan sperma agar tidak
masuk ke dalam saluran reproduksi wanita. Pemakaian
kondom juga dapat mencegah penularan penyakit kelamin.
5. Penggunaan obat spermatisida yang bertujuan untuk
mematikan sperma yang masuk ke dalam vagina.
6. Kontrasepsi hormonal terdiri atas hormon progestin dan
hormon kombinasi. Sementara itu hormon kombinasi
merupakan hormon yang mengandung hormon estrogen
dan progesteron. Penggunaan metode kontrasepsi dengan
hormon progestin terdapat dalam tiga bentuk yaitu pil,
suntikan, dan implan (merupakan alat kontrasepsi bawah
kulit yang mengandung progestin). Sementara itu,
penggunaan metode kontrasepsi dengan hormon
kombinasi terdapat dalam dua bentuk, yaitu pil dan suntikan.

