Page 12 - E-Modul Sisitem Ekskresi tidak pakai tombol
P. 12
Hati (mengeksresikan) kurang lebih ½ liter empedu setiap hari.
Empedu berupa cairan hijau kebiruan berasa pahit, dengan pH sekitar 7-7,6;
mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu, serta pigmen (zat
warna empedu) yang disebut bilirubin dan biliverdin. Empedu berasal dari
perombakan sel darah merah (eritrosit) yang telah tua dan rusak di dalam
hati.
Sebagai kelenjar selain menghasilkan empedu, hati juga memiliki fungsi
untuk menghasilkan:
a. Trombopoietin, yaitu hormone glikoprotein yang mengendalikan produksi
keping darah oleh sum-sum tulang belakang.
b. Albumin, yang merupakan komponen plasma darah.
c. Angiotensinogen, yaitu hormone yang akan diaktifkan oleh enzim rennin
ginjal dan berperan dalam peningkatan darah.
d. Enzim arginase, yang mengubah arginin menjadi ornitin dan urea.
e. Degradasi amonia menjadi urea.
f. Fagosit bakteri yang dilakukan oleh makrofag.
g. Mengaktifkan vitamin D.
h. Menyimpan glikogen, lemak, zat besi, zat tembaga, dan vitamin (A, D, dan
B12).
Hati manusia memiliki berat sekitar 1,5 - 2,0 kg, yang terdiri dari dua
lobus besar (lobus kanan dan lobus kiri) yang dibatasi oleh jaringan ikat
ligament falsiformis. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai struktur organ
hati:
8