Page 9 - E-Modul Teknik Kerja Aseptis
P. 9
• Sterilisasi dengan penyinaran
Sterilisasi dengan menggunakan
penyinaran umunya dilakukan
dengan menggunakan sinar
ultraviolet. Sinar ultraviolet tersebut
berfungsi untuk membunuh bakteri
ataupun mikroorganisme yang tidak
diinginkan pada laminar air flow.
Prosedur steriliasi dengan penyinaran
adalah sebagai berikut :
→ Tutup bagian kaca laminar dengan
kain atau gorden hitam agar sinar
ultraviolet tidak terpancar keluar.
→ Tekan tombol uv pada laminar air
flow dan tunggu proses sterilisasi
selama 30 menit.
→ Setelah selesai, matikan sinar uv
dan buka kain hitam atau gorden
berwarna hitam.
• Sterilisasi dengan uap
Sterilisasi dengan uap dapat dilakukan dengan dua metode
yaitu dengan tanpa tekanan udara (tindalisasi) dan menggunakan
tekanan udara (autoklaf). Tindalisasi memiliki prinsip serupa dengan
pengukus. Bahan yang biasanya disterilkan dengan metode
tindalisasi yaitu bahan yang mengandung air agar tidak menalami
dehidrasi saat proses sterilisasi.
Sterilisasi dengan menggunakan autoklaf dilakukan dengan
menggunakan suhu dan tekanan tinggi pada alat ataupun media
yang akan digunakan. Namun, terdapat pula beberapa bahan yang
tidak boleh disterilakan menggunakan autoklaf, diantaranya yaitu
bahan yang tidak tahan panas (vitamin, enzim, antibiotik), pelarut
organik, dan buffer dengan kandungan detergen. Proses sterilisasi
menggunakan autoklaf dilakukan selama 15 menit dengan suhu
121°C dan tekanan 1 atm.