Page 82 - PAI KELAS 5
P. 82
¤alat tarāw³h dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak dari “tarwihatun“ yang berarti
waktu sesaat untuk istirahat. Dinamakan demikian karena para sahabat melaksanakannya
dengan beristirahat setelah selesai setiap empat rakaat. Pada saat istirahat adakalanya
diselingi dengan membaca al-Qur’ān.
2. Bagaimana cara mengerjakannya?
Pada masa nabi, £alat tarāw³h dikerjakan sama seperti salat sunah biasa, yang
membedakannya adalah niatnya. Nabi mengerjakan delapan rakaat, dengan dua rakaat
satu salam, selanjutnya dilanjutkan dengan £alat witir sebanyak tiga rakaat.
Pada masa khalifah Umar bin Khattab, £alat tarāw³h dikerjakan sebanyak 20 rakaat.
Dilaksanakan dengan dua rakaat satu kali salam, lalu ditambah dengan £alat witir tiga
rakaat dengan dua kali salam.
Setelah £alat tar±w³h hendaknya diteruskan dengan £alat witir. ¤alat witir ini sangat
diutamakan. Bilangan rakaatnya
gasal (ganjil) boleh 1 atau 3, 5, 7, 9 dan
11 rakaat. Nabi pernah mengatakan:
“Sesungguhnya Allah itu witir (Esa)
dan suka kepada witir, maka salat
witirlah wahai ahli Quran”.
¤alat tarāw³h memang indah dan
menyenangkan. Begitu memasuki
awal bulan, kaum muslimin laki-laki
dan perempuan, orangtua, pemuda
dan anak-anak berduyun-duyun
menuju masjid dan musala sambil
menyandang sajadah dengan wajah
gembira segera melaksanakan £alat Gambar 9.2 Gambar kaum muslimin orang tua, muda dan anak-
tarāw³h berjamaah. anak menuju masjid/musalla sambil menyandang sajadah.
Walaupun £alat tarāw³h boleh dilaksanakan sendirian, namun kaum muslimin lebih
senang melaksanakannya dengan berjamaah. Apabila dilakukan dengan cara berjamaah
manfaatnya tentu lebih baik daripada sendirian. Memperoleh pahala 27 derajat, dan lebih
mensyiarkan Islam serta memupuk rasa persaudaraan dan persatuan sesama umat Islam.
Rasulullah saw. menganjurkan kepada kaum muslimin untuk menghidupkan malam-
malam bulan Rama«ān dengan memperbanyak qiyamul-lail artinya bangun di malam
hari melakukan ibadah, seperti £alat sunat, membaca al-Qur’ān, berzikir, membaca buku-
buku yang bermanfaat, dan pada saat sahur sebaiknya tidak menonton TV.
76 Kelas V SD/MI Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 77