Page 15 - KELOMPOK KIMIA 4 SMK NEW DESAIN
P. 15
Detektor
Abdul Rohman (2009:115) membagi detektor dalam HPLC menjadi 2
golongan, yaitu: Detektor universal/detektor umum, merupakan
detektor yang mampu mendeteksi zat secara umum, tidak bersifat
selektif dan tidak bersifat spesifik. Detektor spesifik, detektor yang
hanya mendeteksi analit secara spesifik dan selektif.
Pengolah Kata/Recorder
Recorder pada HPLC prinsipnya sama dengan recorder pada
kromatografi gas. Recorder ini berfungsi untuk mengubah sinyal-sinyal
listrik dari detektor menjadi puncak-puncak kromatogram yang
selanjutnya dapat dicetak.
2. Mekanisme HPLC
Pada HPLC, fasa gerak dialirkan dan didorong dengan tekanan tinggi,
sementara sampel diinjeksikan melalui port injeksi. Sampel dan fasa
gerak mengalir menuju kolom. Campuran analit akan terpisah
berdasarkan kepolarannya. Kecepatan komponen untuk sampai ke
detektor (disebut waktu retensi) akan berbeda bergantung pada
afinitasnya terhadap fasa diam dan fasa gerak, hal ini akan teramati pada
spectrum yang puncak-puncaknya terpisah dan terekam oleh detektor.
Ketika komposisi pelarut (fasa gerak) tidak berubah selama satu
analisis, maka proses ini disebut sebagai elusi isokratik. Sebaliknya,
apabila komposisi pelarut (fasa gerak) yang digunakan selama proses
satu analisis adalah dua atau lebih pelarut yang berbeda dan dialirkan
secara berurutan (tidak dialirkan secara bersama-sama) disebut sebagai
elusi gradien.