Page 15 - 2200008022_JIHAN SYARIFTAHUN NISA_Prak-Tekpemb (1)_Neat
P. 15
penderita dapat meningkatkan kapasitas paru paru yang tentunya akan
membuat pernafasan lebih lega.
Melindungi diri dari udara dingin. Udara dingin dapat menyebabkan
kejang pada saluran bronkial yang membuat lebih sulit untuk bernapas.
Sehingga penyakit Emfisema Paru-paru bisa bertambah parah.
3. Tuberkulosis atau TBC
Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang sangat mudah sekali dalam
penularannya. Seperti halnya penyakit flu biasa, dalam penyebaranya TBC juga
melalui udara. Penyakit tuberkolosis sangat mematikan apabila tidak segera
dilakukan penanganan. Di Indonesia, penanganan sejak dini sudah dilakukan
dengan memberikan paket imunisasi BCG pada balita. Namun demikian, belum
sepenuhnya Indonesia 100% terbebas dari penyakit ini. Kebanyakan masyarakat
Indonesia masih banyak yang belum mengerti dan mengenal penyakit ini. Dengan
gejala awal batuk yang kemudian disertai dengan demam, kadang-kadang
masyarakat masih mengangap itu hanya penyakit biasa dan tidak mau melakukan
pemeriksaan secara lebih intensif untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang
gejala yang dirasakannya. Dan ketika batuk tidak berhenti selama 2 minggu dan
keadaan semakin parah yang kadang kadang batuk yang disertai dengan darah,
yang menandakan penyakit sudah parah barulah melakukan pemeriksaan dan
pengobatan.
Mycobacterium Tuberculosis adalah bakteri penyebab dari penyakit TBC,
kuman ini berbentuk batang yang mengelompok atau disebut berkoloni. Kuman ini
paling sering menyerang organ pernafasan atau paru-paru, walaupun masih bisa
menyerang organ tubuh yang lain. Infeksi primer dapat terjadi pada indifidu yang
belum memiliki kekebalan terhadap basil ini. Nama lain dari TBC adalah TB yaitu
adalah singkatan dari tubercles bacillus. Jadi antara TBC dan TB adalah penyakit
yang sama. (Oktavius Yoseph Tuta Mago dkk., 2022)
Dengan penyebaran melalui udara, TBC dapat menyerang siapa saja. Dari
organ pernafasan, penderita dapat menularkan melalui bersin, batuk, atau
hembusan udara yang melalui hidung ataupun mulut. Kuman yang bertebaran di
udara akan terhisap oleh orang yang ada disekitar melalui pernafasan dan masuk
kedalam paru-paru, kemudian masuk ke saluran limfe paru. Dari limfe inilah
menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Selain menyerang organ paru,
bakteria ini dapat menyerang organ-organ tubuh yang lainnya seperti sendi, otot,
tulang, saluran kencing, sistem syaraf pusat, sumsum tulang, dan sistem limfa.
Tidak semua organ yang terserang menimbulkan gejala yang secara langsung
dapat kita rasakan, tergantung dari bagian mana yang diserang. Sebagai contoh
apabila yang terserang bagian tulang belakang maka gejala yang dirasakan adalah
rasa sakit pada bagian tulang belakang. Dan apabila bakteria menyerang bagian
organ ginjal maka, penderita mungkin akan mengalami masalah kencing darah.
Manusia mempunyai sistem imun yang akan menjaga dari serangan bakteria ini,
sistem imunitas akan menyerang bakteria TBC selepas 2-8 minggu dari mulai
10