Page 39 - Modul Pendidikan Kopdit Kabari
P. 39

ini team yang dikirim ke Bangkok membentuk sebuah lingkaran study
              CU  yang  pada  waktu  itu  dipimpin  oleh  Pst.  Albreght  Karim.  Dari
              lingkaran  Study  CU ini  mereka  mendirikan CUCO  di  Jakarta  pada
              tanggal 4 Januari 1970.
             Bersama Roby Tulus, Pst. Albrecht Karim menemui Ir. Ibnoe Soejono
              (dirjen  Koperasi  saat  itu)  dengan  maksud  meminta  ijin  untuk
              mengembangkan CU di Indonesia. Permintaan ini direstui oleh Dirjen
              Koperasi, namun dengan syarat-syarat: masa inkubasi (sosialisasi)
              selama  5  tahun,  tunduk  pada  UU  Koperasi.  Lima  tahun  kemudian
              yaitu pada bulan Agustus 1976, terjadi konvernas CU di Bandungan,
              Jawa  Tengah.  Konvernas  ini  menyepakati:  bahwa  CUCO  diijinkan
              mengembangkan CU, menyesuaikan diri dengan UU Koperasi yang
              pada waktu itu UU Koperasi No. 12/1967, CU diterjemahkan sebagai
              Koperasi  Kredit  dan  CUCO  menjadi  Badan  Konsultasi  Koperasi
              Kredit.
             Pada  tahun  1981,  dilaksanakan  lagi  Konvernas  CU.  Konvernas
              menghasilkan,  sistem  3  jejaring  dalam  jaringan:  BK3I,  BK3D,  dan
              Koperasi  Primer.  Lalu  pada  tahun  1992  terjadi  perubahan  UU
              Koperasi, sehingga sistem 3 jejaring dalam jaringan ini berubah nama
              menjadi: Inkopdit, Puskopdit dan Koperasi Kredit.
             CU Karya Bersama, diawali oleh 33 orang umat Katolik lingkungan
              St.  Lukas,  Jalan  Koba  Pangkalpinang,  pada  tanggal  15  Februari
              1989. Ke-33 orang ini, bersepakat mendirikan CU yang diberi nama
              Kopdit  ‘Karya  Bersama’.  Juga  pada  awalnya  tidak  memiliki  kantor,
              hanya mempunyai tempat pelayanan yang berpindah-pindah yaitu di
              SD  Theresia  2,  lalu  ke  garasi  ibu  Olidia,  salah  seorang  pengurus
              waktu itu, dan pindah ke rumah bapak alm. Petrus Karyadi. Kini sudah
              memiliki gedung sendiri di Semabung Baru Pangkalpinang.
             Ketika  mengajukan  menjadi  sebuah  badan  hukum  nama  ‘Karya
              Bersama’  ternyata  sudah  tercatat  sebagai  salah  satu  Koperasi
              berbadan  hukum  di  Jakarta.  Karena  itu  notaris  meminta  pengurus
              Karya Bersama untuk menambah satu kata di depan, maka muncul
              kata Lestari sehingga menjadi Karya Bersama Lestari. Dalam AD
              muncul nama: Koperasi Simpan Pinjam Karya Bersama Lestari yang
              disingkatkan: KSP KABARI atau Kopdit KABARI atau CU KABARI.
           39 | P a g e -   M o d u l   P e n d i d i k a n   K o p d i t   K a b
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44