Page 118 - buku siswa ppkn kelas IX
P. 118

2)  Konflik antaragama, yaitu pertentangan antara kelompok yang memiliki
                        keyakinan  atau  agama  berbeda.  Konflik  ini  dapat  terjadi  antara  agama
                        yang satu dengan agama yang lain, atau antara kelompok dalam agama
                        tertentu.

                    3)  Konflik antarras, yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang
                        lain. Pertentangan ini dapat disebabkan sikap rasialis, yaitu memperlakukan
                        orang berbeda-beda berdasarkan ras.

                    4)  Konflik  antargolongan,  yaitu  pertentangan  antara  kelompok  atau
                        golongan dalam masyarakat. Golongan atau kelompok dalam masyarakat
                        dapat dibedakan atas dasar pekerjaan,  partai politik,  asal daerah, dan
                        sebagainya.

                        Coba kalian amati keadaan sekitar kalian apakah ada masalah yang
                    termasuk  seperti  konflik  di  atas.  Perlu  kalian  pahami,  bahwa  pertentangan
                    antara dua orang yang berbeda suku, belum tentu ini adalah konflik antarsuku.
                    Hal ini dapat saja disebabkan oleh faktor lain, seperti masalah pribadi yang
                    tidak berkaitan dengan perbedaan suku. Konflik antarsuku dapat berawal dari
                    konflik antarpribadi. Contohnya A yang berasal dari suku X memiliki masalah
                    pribadi dengan B yang berasal dari suku Y, karena hutang piutang. Masalah
                    yang bersifat pribadi ini dapat berkembang menjadi konflik antarsuku apabila
                    keduanya kemudian saling menghina asal daerah atau suku masing-masing.
                    Konflik antarpribadi ini akan berkembang lebih lanjut, apabila masing-masing
                    orang ini, meminta bantuan kepada orang lain yang berasal dari suku masing-
                    masing.

                        Hal  ini  juga  dapat  terjadi  pada  konflik  individu  dengan  kelompok,
                    maupun  konflik  kelompok  dengan  kelompok  yang  berkembang  menjadi
                    konflik antarsuku, antarras, antaragama, maupun antargolongan. Contohnya,
                    sekelompok pengemudi angkutan umum saling bertentangan dengan kelompok
                    pengemudi lain karena memperebutkan penumpang. Pertentangan ini seolah-
                    olah pertentangan antarsuku karena terkadang kelompok pengemudi yang satu
                    sebagian besar berasal dari suku A sedangkan kelompok lain berasal dari suku
                    B. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dan cermat dalam menelaah suatu
                    masalah, apakah suatu masalah merupakan masalah atau konflik antarsuku
                    atau sebenarnya merupakan konflik pribadi.














                                                  Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan        107
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123