Page 91 - buku siswa ppkn kelas IX
P. 91

2)  Menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara
                     lain dengan persetujuan DPR (Pasal 11).

                 3)  Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12).
                 4)  Mengangkat serta menerima  duta dan konsul dengan memperhatikan
                     pertimbangan DPR (Pasal 13).

                 5)  Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA
                     [Pasal 14 ayat (1)].

                 6)  Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR
                     [Pasal 14 ayat (2)].
                 7)  Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya (Pasal 15).

                     Tugas dan  wewenang  Presiden sebagai  kepala  pemerintahan  menurut
                 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hasil amandemen, yaitu sebagai
                 berikut.

                 1)  Mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR [Pasal 5 ayat (1)].
                 2)  Menetapkan peraturan pemerintah [Pasal 5 ayat (2)].

                 3)  Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri negara (pasal 17).
                 4)  Membuat undang-undang bersama DPR [Pasal 20 ayat (2)].

                 5)  Mengajukan rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja
                     negara (APBN) [Pasal 23 ayat (2)].

                     Presiden dan Wakil Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat melalui
                 pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden. Masa jabatan Presiden dan
                 Wakil Presiden adalah  selama  lima  tahun, dan sesudahnya dapat dipilih
                 kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. Dengan
                 demikian, seseorang hanya dapat menjadi Presiden dan Wakil Presiden untuk
                 sepuluh tahun atau dua kali masa jabatan.
                     Tata cara pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden diatur dalam
                 Pasal 7A dan Pasal 7B UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Secara
                 ringkas, tata cara pemberhentian tersebut adalah sebagai berikut.

                 1)  Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan oleh MPR atas usul
                     DPR apabila terbukti:

                 a)  telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan  terhadap
                     negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan
                     tercela;

                 b)  tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.



                 80    Kelas IX SMP/MTs
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96