Page 94 - buku siswa ppkn kelas IX
P. 94

1)  Mengajukan  rancangan  undang-undang  berkaitan  dengan  otonomi
                        daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta
                        pengembangan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya
                        ekonomi lainnya, serta berkaitan  dengan perimbangan  keuangan pusat
                        dan daerah.
                    2)  Membahas  rancangan  undang-undang  berkaitan  dengan  otonomi
                        daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta
                        pengembangan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya
                        ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah. Selain
                        itu, juga DPD berwenang memberikan pertimbangan kepada DPR atas
                        rancangan undang-undang APBN, pajak, pendidikan, dan agama.

                    3)  Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang tersebut di atas,
                        serta menyampaikan hasil pengawasan kepada DPR.
                    4)  Berhak mengajukan rancangan undang-undang yang berkaitan  dengan
                        otonomi daerah dan membahas RUU yang berkaitan dengan daerah. DPD
                        juga berhak memberikan pertimbangan tentang rancangan undang-undang
                        APBN, pajak, pendidikan, dan agama.



                    e.  Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yaitu lembaga negara yang bertugas
                        untuk memeriksa pengelolaan
                        dan tanggung jawab keuangan
                        negara. BPK berkedudukan di
                        ibu kota negara dan memiliki
                        perwakilan di setiap provinsi.
                        Anggota BPK dipilih  oleh
                        DPR dengan  memperhatikan
                        pertimbangan     DPD     dan
                        diresmikan  oleh  Presiden.   Sumber: http://www.intelijen.co.id
                        Keanggota BPK sesuai dengan   Gambar 3.12 Gedung BPK
                        Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 berjumlah 9 (sembilan) orang.
                        Susunan BPK terdiri atas satu orang ketua, satu orang wakil ketua, dan
                        7 (tujuh) orang anggota. Masa jabatan anggota BPK adalah selama lima
                        tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.
                            Tugas BPK  ditegaskan dalam Pasal 23E UUD  Negara Republik
                        Indonesia Tahun 1945, yaitu memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
                        tentang keuangan negara. Pengelolaan keuangan negara oleh Pemerintah
                        Pusat, Pemerintah  Daerah, Lembaga  Negara lainnya, Bank Indonesia,
                        Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik




                                                   Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan        83
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99