Page 11 - dewi johormanik
P. 11

benaknya,  “Baginda  pasti  percaya.”  Setelah  surat

             selesai  ditulis,  Pendita  Mustaki mengutus  seorang

             prajurit  untuk  mengantarkannya  kepada  Baginda
             Badrulkamari.  Sementara  itu,  di Mekah  Baginda

             Badrulkamari sedang membagikan sedekah kepada

             fakir  miskin.  Para  pengawal  dan  prajurit  sibuk
             membantu Baginda. Para fakir miskin satu per satu

             menerima  pemberian  Baginda.  Mereka  merasakan

             harkat  kemanusiaan  mereka  terangkat.  Mereka

             bangga  dapat  duduk  berdampingan  dengan  para

             pembesar  kerajaan.  Sebagai  pemimpin,  Baginda
             tidak  membeda-bedakan  status  manusia.  Mereka

             benar-benar terharu dengan kata-kata yang sering

             diucapkan  Baginda,  “Di  hadapan  Sang  Pencipta,
             manusia  itu  sama  saja.  Yang  membedakan  hanya

             amal perbuatannya.”

                   Di tengah kegembiraan itu, datanglah prajurit

             utusan Pendita Mustaki. Prajurit itu berjalan ke arah

             Baginda.

                   “Ampun,  Yang  Mulia.  Hamba  diutus  Pendita

             Mustaki  menyampaikan  surat  ini,”  kata  prajurit
             seraya bersimpuh di hadapan Baginda.




                                          4
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16