Page 15 - dewi johormanik
P. 15
Prajurit Patuh
Suasana seketika berubah. Baginda
menjadi murung. Tipu muslihat Pendita Mustaki
dengan menebar fitnah berhasil. Badarusamsi
pun menerima akibatnya. Beban berat
dipikulnya ketika menjalankan perintah Baginda.
Sultan Badarusamsi berjalan dari Mekah
ke Bagdad. Dalam perjalanannya yang panjang
itu, ia memikirkan keputusan Baginda. Sebuah
keputusan yang salah, baik sebagai ayah maupun
raja. Sebagai seorang ayah, menghilangkan nyawa
anak kandungnya adalah perbuatan dosa. Sebagai
seorang raja, mengambil keputusan tanpa meneliti
kebenaran dan fakta adalah perbuatan keliru.
Sebagai seorang prajurit kerajaan, menindas
wanita atau insan yang lemah bagi Badarusamsi
adalah tindakan keji. Apalagi, ia harus mengakhiri
hidup adiknya sendiri. Akan tetapi, ia harus
melaksanakan setiap perintah raja. Itulah
8