Page 53 - Legenda Condet
P. 53

tetapi, beberapa saat kemudian ia melihat Markum berjalan
            menghampirinya. Wajahnya dingin seolah-olah tak mengenali
            dirinya. Markum duduk di samping Darsa, lalu melemparkan
            tali pancingan ke sungai yang airnya mengalir tenang.

                 “Kamu dapat informasi apa hari ini?” tanya Darsa pelan.
                 “Kekuatan Astawana akan hilang bila tubuhnya dikepret
            daun lontar. Ia akan lemas. Tubuhnya tidak lagi kebal. Aku
            sudah tanya sana-sini. Ini benar,” jawab Markum.

                 “Kamu tahu dari mana?”
                 “Yang bilang begitu lelaki tua bekas jawara. Ia memang
            bukan asli orang sini.  Ia juga tak mengenal Astawana secara
            dekat. AKan tetapi, gurunya punya ilmu seperti yang miliki

            Astawana. Ini berarti Astawana juga puunya kelemahan
            yang sama.”
                 “Kalau begitu, kita pulang sekarang. Saya mau lapor
            sama juragan,” kata Darsa.

                 Markum tersenyum. Terbayang dalam benaknya, ia akan
            segera menerima bayaran dari pekerjaannya itu dan akhirnya
            kaya seperti Darsa.
                 “Saya berangkat duluan. Saya tunggu kamu di ujung

            jalan dekat pangkalan dokar,” kata Darsa.
                 Markum mengangguk. Wajahnya berseri-seri.



                                         ***







                                          41
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58