Page 21 - gunung lakon
P. 21
Malam pun tiba. Pinontoan dan istrinya terpaksa
harus beristirahat di bawah sebuah pohon yang cukup
lebat sambil menunggu datangnya pagi. Tiba-tiba
dari kejauhan mereka melihat ada cahaya. Cahaya
yang mereka lihat diyakini dari perapian yang dibuat
seseorang.
“Suamiku itu pasti cahaya api yang dibuat
seseorang, mari kita ke sana!” pinta Ambilingan
kepada Pinontoan. Lalu Pinontoan dan Ambilingan
berjalan mengikuti arah cahaya tersebut. Dari kejauhan
Pinontoan dan Ambilingan melihat bayangan seseorang
yang bertubuh besar dan tinggi.
“Itu pasti Makawalang,” bisik Pinontoan kepada
istrinya.
“Bagaimana caranya menyampaikan maksud kita
kepadanya?” tanya Ambilingan kepada Pinontoan.
“Kau tenang saja, biar saya yang akan
mengatakannya kepada Makawalang,” ujar Pinontoan
kepada Ambilingan. Sampailah Pinontoan dan
Ambilingan ke tempat Makawalang.
Tanpa diketahui Makawalang, Pinontoan dan
istrinya Ambilingan sudah berada di belakangnya. Saat
13