Page 72 - Novel non fiksi-BERHENTI MENJADI HAKIM LAYAR-
P. 72
Mereka lebih fokus pada komentar orang
asing ketimbang obrolan dengan keluarga
sendiri.
Mereka lebih bersemangat meraih validasi
online ketimbang merawat hubungan nyata.
Akibatnya, dunia nyata tersisih. Manusia hadir
secara fisik, tapi pikirannya terus terikat pada
layar.
Pertanyaan yang Menggugah
Coba tanyakan pada diri sendiri:
Jika aku tidak punya media sosial, apakah
aku masih tahu siapa diriku?
Jika tidak ada satu pun yang memberi “like”,
apakah aku masih bisa merasa berharga?
Jika tidak ada yang memuji atau
menghujatku secara online, apa aku masih
mengenal diriku yang asli?
Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin terasa
sederhana, tapi jawabannya bisa
Berhenti Menjadi Hakim Layar| 72

