Page 20 - Sinar Tani Edisi 4034
P. 20

20                         E-paper Edisi 10 - 16 April 2024  |  No. 4034 Tahun LIV                         A GRI P ROFIL



























          Menjaga         hutan        dan       menyelamatkan
          orangutan demi kehidupan manusia adalah
          alasan utama Jamartin Sihite untuk memilih
          jalan yang ditepuhnya. Masa lalunya sebagai
          dosen, rela dia tinggalkan demi mengurus satwa
          langka seperti komodo dan orangutan.


                         eski begitu, ia selalu   lalu bekerja pada berbagai proyek
                         enggan     disebut   sebagai ahli ekologi atau sebagai    gungannya dengan kera besar ini      Orangutan    Survival   Foundation
                         tokoh     inspiratif.  ilmuwan lingkungan bagi beberapa   dengan menjadi Presiden Direktur     (BOSF) atau Yayasan Penyelamatan
                         Laki-laki berdarah   organisasi termasuk WWF Indonesia    pada Oktober 2010 di PT. Restoration   Orangutan Borneo. Selama sepuluh
                         Batak   ini   lebih  dan WCS. Pada saat yang sama ia      Habitat Orangutan Indonesia (RHOI),   tahun  pertamanya,   BOS   sudah
       Mnyaman                       dikenal  juga   meneruskan    pendidikannya   sebuah perusahan bentukan BOS        menyelamatkan dan melepaskan
          sebagai manusia penjaga hutan.      hingga meraih gelar PhD dalam ilmu   Foundation    untuk   memperoleh     kembali ke alam liar sebanyak sekitar
          “Saya lebih nyaman berada di jalan   lingkungan pada tahun 2004.         hak konsesi atas ekosistem bagi      400 individu orangutan. Mereka
          sepi. Senyap tak terlihat, tapi selamat.   Sembari mengejar gelar PhD, ia   rehabilitasi dan pelepasan orangutan   dilepaskan kembali di kawasan hutan
          Selamat yang saya maksud adalah     mengajar pada Fakultas Arsitektur    yang telah mampu bertahan di alam    lindung Gunung Seratus dan Sungai
          hutan yang selamat dan manusia      Lansekap di Universitas Trisakti     liar. Selang satu tahun kemudian     Wain di Kalimantan Timur.
          yang juga ikut selamat,” kata dia.  Jakarta, dan menduduki berbagai      menjadi   CEO    BOS    Foundation      Tak selalu mulus, pada tahun 2002,
            Berawal  dari  rasa ibanya melihat   posisi, termasuk sebagai team leader,   hingga kini.                   BOS pernah terpaksa menghentikan
          orangutan   yatim    piatu   yang   wakil direktur konservasi komodo        Sebelum            memutuskan     program      pelepasan     kembali
          masih bayi, Jamartin terpanggil     dan kemudian sebagai Senior Marine   bergabung BOSF, Jamartin lebih       orangutan ke alam liar karena tidak
          menyelamatkan     primata    yang   Advisor pada Nature Conservancy.     dulu berada di Pulau Komodo.         tersedianya hutan yang sesuai untuk
          memiliki DNA mendekati manusia         Secara profesional, perkenalannya   Fokus menjaga Komodo. Dia juga     melepaskan kera besar ini. Di bawah
          itu. “Waktu itu saya gendong bayi   dengan  orangutan  yang  kemudian    pernah bergabung bersama The         pimpinan Sihite, yang kemudian
          orangutan yatim piatu di Sumatera.   mendominasi    kariernya,  terjadi  Nature Conservancy [TNC]. Puluhan    menjadi    CEO   Bos    Foundation
          Tidak sengaja, kami bertatapan mata,   ketika ia bekerja sebagai wakil Chief   tahun lalu lalang di dunia konservasi,   di  tahun  2011,  yayasan  tersebut
          hati saya langsung meringis. Seperti   of Party dalam proyek USAID-OCSP   hati Jamartin pun tertambat pada    berhasil   mendapatkan     konsesi
          apa satwa ini jika dilepas sendirian ke   (Orangutan Conservation  Services   orangutan, meski kejadiannya tidak   seluas 86.400 hektare di hutan Kehje
          hutan? Bagaimana dia bisa bertahan   Program) tahun 2007-2010.           sengaja.                             Sewen di Kabupaten Kutai Timur,
          melawan pemangsa. Nyaris saya                                                                                 Kalimantan Timur. Hal ini kemudian
          menangis, kemudian saya berpikir                                                                              memungkinkan program pelepasan
          apa yang bisa saya lakukan untuk                                                                              orangutan ke alam liar kembali dapat
          dia,” tuturnya mengenang kisahnya.                                                                            berjalan pada tahun 2012.
            Bagi Jamartin Sihite, bekerja               Waktu        itu    saya      gendong         bayi                 Selama menjabat CEO Yayasan
          di bidang konservasi alam dan                 orangutan yatim piatu di Sumatera.                              BOS, Jamartin pernah mengalami
          lingkungan merupakan sesuatu yang                                                                             stroke. Nyaris lumpuh dan tidak
          sangat wajar. Semenjak kanak-kanak,           Tidak sengaja, kami bertatapan mata,                            bisa bicara. “Saya berusaha sembuh
          Sihite kecil sudah percaya bahwa              hati saya langsung meringis. Seperti                            dengan      semangat      keluarga,
          manusia harus berbuat sesuatu bagi                                                                            terutama istri dan anak-anak. Saya
          lingkungan yang telah dirusaknya              apa satwa ini jika dilepas sendirian ke                         sembuh dan artinya Tuhan masih
          dan   bahwa   manusia    memang               hutan? Bagaimana dia bisa bertahan                              percaya saya mengurus orangutan,”
          menggantungkan hidupnya pada                                                                                  ungkapnya.
          alam. Tanpa hutan, manusia tak                melawan pemangsa. Nyaris saya                                      Setelah sembuh total,  Jamartin
          lagi dapat bernapas seperti saat ini,         menangis, kemudian saya berpikir                                kembali   menyusuri   hutan   jalan
          menghirup udara bersih.                                                                                       kaki. Dia juga kerap ikut melakukan
                                                        apa yang bisa saya lakukan untuk dia                            pelepasliaran orangutan. “Impian
            Mengajak Menjaga Hutan                                                                                      saya,  semua  kandang  di  BOSF
            Sejak     mengabdikan       diri                                                                            kosong dan kita hancurkan. Saya
          untuk   penye lamatan   orangutan                                                                             mau semua penghuninya bebas di
          Kalimantan, bapak tiga anak ini terus                                                                         alam liar. Karena rumah orangutan
          berupaya mengajak semua orang          “Beberapa      orang     pernah      Pada tanggal 16 Desember 1998,    ya hutan, bukan kandang di pusat
          untuk menjaga hutan. “Mungkin       bertanya, kenapa saya meminjam       Balikpapan Orangutan Society (BOS)   penyelamatan,” katanya.
          masih banyak yang belum sadar,      hutan  kecil  pada  pengusaha  sawit.   secara hukum disahkan sebagai        Baginya,  menjaga  hutan  dan
          betapa kita membutuhkan hutan.      Saya   jawab,  saya  tidak  peduli   yayasan    di  Indonesia   dengan    menyelamatkan satwa langka adalah
          Setiap orang memiliki sudut pandang   dengan masa lalu orang. Yang saya   tujuan   memerangi     kepunahan    ungkapan sekaligus ucapan terima
          berbeda, bagi yang tahu dan mampu   butuhkan    adalah  hutan,   untuk   dan melestarikan orangutan dan       kasih saya kepada Tuhan. “Buat
          mari kita jaga bersama,” imbuhnya.  pelepasliaran orangutan. Dengan      habitatnya di Kalimantan, bersama    saya, pekerjaan ini sangat mulia.
            Lulus dari SMA Negeri 2 Pematang   memberi hutan pada orangutan, itu   dengan     masyarakat    setempat,   Jangan pikir kita bisa terkenal, jika
          Siantar, Sihite melanjutkan pen-    akan menjadi kebaikan besar untuk    pemerintah Indonesia, dan masya-     memutuskan mengambil langkah
          didikan tinggi di jurusan Konservasi   setiap  manusia,” ungkap suami dari   rakat global.                    ini,” ungkapnya.
          Tanah   di  IPB   University  dan   Jacqueline ‘Ecky’ Hutagaol ini.         Pada 2003, nama organisasi                  Alumniipbpedia.com/Yul
          menamatkannya     pada   1989.  Ia     Ia kemudian meneruskan persing-   secara resmi diubah menjadi Borneo
   15   16   17   18   19   20