Page 36 - MODUL SUFA REVISI
P. 36

BFO di bawah pengawasan Komisi PBB dalam suatu perundingan formal

                        (Putra, 2020:19).


























                                            Gambar 6. Mr. Roem dan Mr Royen

                                                 (Sumber: https://www.google.com/ )

                               Pada  tanggal  13  Februari  1949  Wakil  Presiden  Mohammad  Hatta

                        secara  resmi  menyatakan  pendapatnya  bahwa  perundingan  dapat  saja

                        dilakukan dengan syarat dikembalikannya pemerintah RI ke Yogyakarta

                        dan  pengunduran  pasukan  Belanda  dari  wilayah  RI  sesuai  dengan

                        resolusi Dewan Keamanan PBB tanggal 24 Januari 1949. PendirianWakil
                        Presiden  MohammadHatta  kemudian  disetujui  dan  didukung  oleh

                        delegasi  BFO.  Berdasarkan  kenyataan  dan  penjajagan  politis  yang

                        dilakukan  oleh  Belanda  terhadap  para  pemimpin  Indonesia  diperoleh

                        kesimpulan bahwa pada umumnya bersedia berunding. Oleh karena itu,

                        Belanda pada tanggal 26 Pebruari 1949 mengumumkan akan mengadakan
                        Konferensi Meja Bundar pada tanggal 12 Maret 1949. KMB akan diadakan

                        dengan  diikuti  oleh  Belanda,  Indonesia  dan  negara-negara  bentukan

                        Belanda  guna  membicarakan  masalah  Indonesia  seperti  syarat-syarat

                        penyerahan  kedaulatan  dan  pembentukan  Uni  Indonesia  Belanda.
                        Pemerintah Belanda  mengutus Dr. Koets sebagai  Wakil  Tinggi Mahkota

                        Belanda  pada  tanggal  28  Pebruari  1949  untuk  menemui  Ir.  Sukarno




                               E-MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS INKUIRI  29
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41