Page 92 - MODUL SUFA REVISI
P. 92
Sejak awal Agustus 1949 pasukan sering mendapat berita tentang akan adanya
penyerahan kedaulatan dari pihak Belanda ke pihak Indonesia berita itu ternyata
menjadi kenyataan beberapa waktu kemudian dengan ditandatanganinya perjanjian
Roem Royen di Nederland. Pengakuan kedaulatan segera saja dilakukan oleh
Belanda ke pihak Indonesia dengan dibentuknya local Joint Committe LJC. Di
Bondowoso penyerahan berlangsung sesaat Setelah pembentukan LJC . Perwira
penghubung yang ditunjuk dari pihak Indonesia untuk penyerahan adalah Lettu
Moh Arifin Dan pembantu Letnan pratiwo dengan kedudukan di Jalan Tanjung
sekarang Jalan Dr Sutomo Bondowoso penyerahan kedaulatan yang dilakukan pada
27 Desember 1949 di bekas rumah Belanda bunder sekarang rumah Direktur PTP
XVII Berlangsung dengan aman dan lancar di bawah pengawasan anggota Komisi
Tiga Negara KTN selanjutnya pos-pos Belanda di seluruh kota mulai ditempati
anggota pasukan markas Komando Batalyon yang saat itu berada di kantor
Kecamatan Tegal Ampel kemudian dipindah ke gedung bekas sekolah HCS
Sekarang spgn Bondowoso karena asrama badean masih ditempati serdadu Belanda
timbang terima kemudian juga dilakukan berbagai kedudukan yang masih dikuasai
Belanda.
Di pabrik Prajekan pos pasukan Belanda dan persenjataannya dalam jumlah
yang cukup banyak diserahterimakan dari seorang Letnan dan Serma artileri dari
pihak Belanda kepada Letnan Soewoto Selaku komandan saksi dan setelah itu emosi
pasukan Batalyon berhasil dikendalikan maka situasi normal kembali selanjutnya
pos pasukan di pabrik gula Prajekan dan Tangerang dipindahkan ke Wono Sari dan
pelucutan senjata OW Onderneming Watch Segera dilakukan pasukan di
perkebunan Wono sari dari pelucutan ini pasukan di perkebunan Wono Sari
berhasil menyita ratusan senjata pasukan Batalyon .
Bersama dengan penyerahan kedaulatan pasukan Batalyon yang masih
berada di gunung-gunung dan menyatu dengan pasukan pasukan yang berada di
kota. pentas meriah pun segera di Gelar masyarakat untuk menyambut kedatangan
dan bersatunya pasukan yang Sekaligus merupakan acara meluapkan rasa syukur
atas kembalinya kedaulatan negara dan secara Perpisahan dengan anggota Batalyon
E-MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS INKUIRI 85