Page 37 - FIX_MODUL SUFA FLIP BOOK
P. 37

Dalam kejadian tersebut Panglima Besar Jenderal Soedirman berhasil

                        meloloskan  diri  dan  meninggalkan  ibu  kota.  Dalam  keadaan  sakit,
                        Jenderal Soedirman tetap memimpin perang gerilya menghadapi Belanda

                        di  segala  penjuru  Jogjakarta  (Hasan,  2018:  12).  Serangan  Belanda  dalam

                        Agresi  Militer  II  mendapat  kecaman  dari  dunia  internasional.  Bahkan,

                        negara-negara  di  Asia  yang  simpati  pada  perjuangan  rakyat  Indonesia.
                        Misalnya  negara  India,  Myanmar,  Afganistan,  dan  negara  lainnya  yang

                        mengadakan  konferensi  di  New  Delhi.  Hasil  konferensi  tersebut  antara

                        lain pemerintah RI segera dikembalikan ke Jogjakarta. Sementara serdadu

                        Belanda segera ditarik mundur dari Indonesia. Namun demikian, Belanda

                        tidak  mempedulikan  desakan  itu.  Pada  tanggal  gal  24  Januari  1949,
                        Dewan Keamanan PBB mengadakan sidang dan mengajukan resolusi. Isi

                        resolusi tersebut adalah sebagai berikut.


                        1.   Menghentikan permusuhan.

                        2.   Pembebasan Presiden Soekarno serta para pemipin RI lainnya yang

                             ditangkap saat Agresi Militer Belanda II tanggal 19 Desember 1948.

                        3.   Meminta  KTN  memberikan  laporan  lengkap  tentang  situasi  di
                             Indonesia sejak tanggal 19 Desember 1948 (Hasan, 2018: 13).



                        D.  Perjanjian Roem Royen

                             Perjanjian  Roem-Royen  adalah  perjanjian  antara  Indonesia  dengan
                        Belanda yang dimulai pada 14 April 1949 dan di tandatangani pada 7 Mei

                        1949  di  Hotel  Des  Indes,  Jakarta.  Tujuan  pertemuan  ini  adalah  untuk

                        menyelesaikan  beberapa  masalah  mengenai  kemerdekaan  Indonesia

                        sebelum  Konferensi  Meja  Bundar  di  Den  Haag  pada  tahun  yang  sama

                        dalam  pertemuan  tersebut,  Indonesia  diwakili  oleh  Muhammad  roem,
                        sedangkan Belnda di wakili oleh Herman Van Roijen (Manis, 2013: 291).











                               E-MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS INKUIRI  30
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42