Page 8 - Bahan Ajar BU TIA_merged (1)
P. 8
Penyempurnaan kurikulum telah membawa perubahan yang mendasar
dalam pembelajaran, termasuk pembelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran
bahasa Indonesia diarahkan pada keterampilan menulis yang bersifat sistematis
atau sesuai urutan secara logis. Menulis merupakan literasi budaya yang dapat
dijadikan media pengembangan diri. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa
Indonesia yaitu aspek membaca merupakan kunci utama untuk mengetahui segala
sesuatu, termasuk informasi dan petunjuk sehari-hari yang berdampak besar bagi
kehidupan. Kebiasaan membaca menjadikan seseorang memiliki sejumlah
kosakata, selain itu juga mengembangkan pemikiran, memperdalam pemahaman
serta menguatkan memori dan imajinasi terhadap suatu kejadian.
Bahan ajar merupakan salah satu alternatif dalam usaha untuk mencapai
tujuan pendidikan. Oleh karena itu, bahan ajar perlu didesain secara sistematis
untuk memperoleh hasil yang maksimal. Inovasi yang dilakukan adalah dengan
menciptakan suatu bahan ajar yang lebih baik sehingga wawasan peserta didik
dalam pembelajaran teks eksposisi semakin meningkat dan berkembang.
Namun, tidak semua guru khususnya di SMA Kabupaten Luwu memiliki
pengetahuan tentang cara mendesain bahan ajar yang efektif dan efisien.
Akibatnya, selama pembelajaran keterampilan menulis, siswa hanya diberikan
tugas menulis atau tugas berdiskusi kelompok tentang teori-teori menulis, tugas
guru adalah memantau sambil memberikan arahan atau penekanan jika
diperlukan. Penyajian materi pembelajaran diberikan berdasarkan pengetahuan
guru, bukan berdasarkan kebutuhan peserta didik dan tidak pula memaksimalkan
berbagai sumber belajar untuk menjangkau setiap peserta didik. Hal yang sama
2