Page 183 - Kewirausahaan - Mashur Razak
P. 183

Membangun Kepercayaan                                      171




               D. Rangkuman
                    Sudah menjadi rahasia umum bahwa kunci
               sukses berwirausaha terletak  pada kemampuan untuk
               membangun kepercayaan dalam  diri orang lain, namun
               tentunya kesuksesan berbekal kepercayaan itu tidak datang
               secara tiba-tiba. Butuh waktu untuk menanamkan prinsip
               kepercayaan tersebut.
                    Dalam berwirausaha, kepercayaan adalah modal
               sosial. Modal kepercayaan tersebut  memiliki pengaruh
               yang besar terhadap perkembangan kewirausahaan, seperti
               meningkatnya kepercayaan masyarakat (konsumen), serta
               memudahkan untuk kerjasama dengan pihak ketiga.
                    Sebagai sebuah konsep, kepercayaan merupakan
               keadaan psikologis yang terdiri atas keinginan untuk
               menerima suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang
               didasarkan pada pengharapan positif akan keinginan
               atau perilaku pihak lain. Kepercayaan juga berarti suatu
               keinginan dari suatu pihak untuk menerima tindakan
               yang tidak menyenangkan dari pihak lain berdasar pada
               suatu pengharapan bahwa pihak lain akan melakukan
               tindakan tertentu yang sangat penting bagi si  pemberi
               kepercayaan, terlepas dari kemampuan untuk mengawasi
               atau mengontrol pihak lain tersebut
                    Dalam perspektif sumber daya manusia  (SDM),
               kepercayaan dimaknai secara agak berbeda, sebagaimana
               dikatakan Stone bahwa kepercayaan adalah suatu ukuran
               tentang seberapa besar keinginan karyawan untuk berbagi
               informasi,  bekerja sama  satu  sama  lain, dan  tidak saling
               mengambil keuntungan.
                    Kepercayaan merupakan modal  jangka panjang
               yang sering kita sebut dengan jaringan atau relasi.
               Seorang wirausahawan tidak dapat hidup sendiri dalam
               menjalankan usahanya, namun ada keterkaitan dengan
               pihak luar sebagai pemasok, pelanggan, maupun perantara.
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188