Page 28 - SP2021
P. 28

  26
SAJAK • NJC • RI
SI TIKUS
Raditya Secondatama
Kami tikus jalanan
Tanpa ambisi dalam kehidupan
Yang hidup untuk mencari sisa makanan Di antara sampah sarap bertumpukan
Kami tikus jalanan
Menggerogoti sisa makanan
Hidup di dalam longkang perkotaan Bagai dicelup limbah kotoran
Tetapi kami lebih mulia di mata-Nya Daripada tikus berdasi berlagak suci Hidup di dalam istana kemewahan
Kami tikus jalanan
Apa-apa dilakukan demi makan Tak kira cemuhan
Tak kira pekerjaan
Tak kira jika nyawa jadi taruhan
Kami tikus jalanan
Merangkak naik dengan perlahan Berjuang hingga larut malam
Agar berada di atap bangunan Mengharapkan kehidupan lebih nyaman
Kami tikus jalanan
Yang diburu dengan jebakan
Yang digoda dengan iming-imingan Makanan, kekayaan dan jabatan
Bodoh sungguh tikus jalanan
Tak pernah belajar daripada pengalaman
Kami tikus jalanan
Tiada yang dapat kami lakukan Untuk merubah takdir kehidupan Sampai kiamat datang bertandang Kami masih menjadi binatang jalang Hidup di selokan metropolitan.
RACUN RAHSIA
Afeef Ikhwan Bin Mohammad Ariffin
Marah bergelora di jiwa Bernanah di raut muka
Namun harusku henti sementara Sebelum hasad dengki membara
Sedikit demi sedikit Dendam kesumat melekit Sumpahan mula terbit Menjalar di kulit
Ombak reda seketika
Aku menghela nafas lega
Namun takbur pemangkin celaka Yang meragut segala nirmala
Sedikit demi sedikit
Dendam menjadi penyakit Sumpahan mula terbit Menghapus segala yang tersabit.
































































   26   27   28   29   30