Page 27 - SP2021
P. 27

 JENENGKU ARJO [NAMAKU ARJO]
Raditya Secondatama
(Sajak ini merupakan karya rentas cipta berdasarkan watak ‘Wak Arjo, seorang pekebun di rumah Pierre Blanc, dari drama ‘Anjing Untuk Diplomat’ dalam antologi ‘Titik Pertemuan’.)
Jenengku Arjo
Aku wong Jowo Jowo lugu soko deso Kauman, Ponorogo 1322 km dari Malaya
Aku wong Jowo
Seng menjunjung tinggi nilai murni Seng datang ke Malaya. Sendiri Sebatang kara
Demi sesuap nasi
Aku rela menggadaikan harga diri Biarpun dipijak dan dimaki Ditindas dan dicaci
Aku tetap berdiri
Demi sesuap nasi
Demi upah dan gaji
Agama terpaksa aku ketepikan Dipaksa menjaga anjing Tuan Dengan hati yang dengki
Dengan rasa takut
Akan hukuman Ilahi
Tapi bagaimana lagi
Aku pengen sesuap nasi
Biarpun kakiku di Malaya Aku tetap wong Jowo Jowo lugu soko deso Kauman, Ponorogo Jenengku...ARJO.
KITA YANG MERDEKA
Raditya Secondatama
Kita adalah kita
Orang-orang yang merdeka
Kita bukan budak peradaban
Kita bukan tawanan kepercayaan
Kita bukan gelandangan pengetahuan
Kehidupan bukan penjara
Kita bebas menjadi siapa sahaja Tanpa perlu rasa takut dan gementar Kerana kita sudah merdeka
Para kapitalis tertawa
Para pemimpin gembira
Para konglomerat fikir mereka berjaya
Mereka berselancar di lautan tangisan
Sudah waktunya kita merubah keadaan
Usah menunduk dan bersujud
Kita sudah merdeka dari para penghuni neraka
Buka mata kalian
Dan lihatlah ketidakadilan Yang kita rasakan
Buka telinga kalian
Dan dengarlah kebohongan Yang mereka lontarkan Buka mulut kalian
Dan suarakan kebenaran Yang ingin kauucapkan Angkat tangan kalian
Mari kita lawan kezaliman
Apa lagi yang perlu kita takutkan Kita sudah merdeka.
NJC • SAUJANA PUJANGGA 2021 25

























































   25   26   27   28   29