Page 1 - Yesus di Taman Getsemani (Markus 14:32-42)
P. 1

MARKUS 14:32-42
                          BAHAN KHOTBAH IBADAH KELUARGA
                                  RABU, 16 APRIL 2025


          PENDAHULUAN
          Peristiwa  ini  terjadi  di  Getsemani  tempat  Tuhan  Yesus  ditangkap.  Nama
          Getsemani (Yunani: γεθσημανί – GETHSÊMANI), berasal dari kata Aram: "GAT-
          SYEMEN" yang berarti 'perasan minyak'. Daerah itu merupakan suatu kebun
                                                    atau taman tempat memeras
                                                       buah  zaitun  menjadi
                                                         minyak.    Lokasinya
                                                         terletak  di  sebelah
                                                         timur  kota  Yerusalem,
                                                         tepatnya  di  seberang
                                                         lembah  Kidron  dekat
                                                         Bukit Zaitun.

                                                         Setelah   makan   di
                                                         malam    hari   untuk
                                                         merayakan       dan
                                                         memaknai      pesakh
                                                         atau  perayaan  paskah,
          Tuhan Yesus mengajak murid-muridNya menuju Getsemani (ay.32). Peristiwa itu
          terjadi kemungkinan melewati tengah malam. Ia mengajak Petrus, Yakobus dan
          Yohanes untuk menemaninya berdoa (ay.33).

          TELAAH PERIKOP
          Beberapa hal penting dilukiskan oleh penulis Injil Markus tentang peristiwa yang
          terjadi pada Tuhan Yesus di taman Getsemani itu sebelum Ia ditangkap dan
          diadili secara tidak adil, yakni:

          1.  Tekanan Psikis (ay.34-35)
             Banyak orang bertanya mengapa Tuhan Yesus merasa sangat sedih bahkan
             seperti mau mati rasanya (ay.34). Mengapa sangat terkesan bahwa Tuhan
             Yesus  takut  mati  bukankah  Ia  adalah  Tuhan?  Mengapa  Ia  harus  merasa
             gelisah dan susah hatiNya (ay.33)? Kondisi gelisah atau susah hati bahkan
             ketakutan  yang  amat  sangat  sampai  merasa  “mau  mati  rasanya” ,  justru
             bukan menyangga keIlaian Yesus Kristus. Sebaliknya hal itu membuktikan
   1   2   3   4