Page 6 - E-Modul Seni Kriya Tekstil (Batik)
P. 6
atau nglyor. Untuk menghilangkan kelebihan minyak,
maka kain direndam dalam air saringan abu merang.
b) Menggambar pola
Pada tahap ini si pembatik yang duduk di atas
sebuah bangku kecil atau bersila di muka gawangannya,
menyendok lilin cair dari wajannya dengan canting lalu
mulai membuat garis-garis atau titik-titik sesuai dengan
pola yang dikehendakinya, dengan posisi canting harus
tepat, tidak boleh terlalu miring atau terlalu tegak.
Canting mengikuti pola-pola yang telah digambar
terlebih dahulu oleh seorang tukang pola atau kalau
pembatik itu telah mahir sekali ia akan menggambar
luar kepala.
c) Nembok
Penembokan adalah tahap penting dalam
pembuatan kain batik, karena apabila lapisan kurang
kuat, warna dapat menembus dan akan merusak
seluruh kain atau warna yang telah direncanakan.
Selesai menembok maka kain siap untuk tahap yang
berikut yaitu pencelupan pertama mendapat warna
dasar.
d) Pencelup pertama
Tukang celup atau pengusaha batik masing-masing
mempunyai rahasia ramuannya sendiri-sendiri yang
diwariskan turun temurun. Berbagai macam bahan
dimasukkan ke dalam jambangan celup, dari gula
kelapa, tape, pisang kelutuk sampai kepada potongan-
potongan daging ayam. Semuanya untuk menambah
sinar serta gemilangnya warna biru nila atau indigo
yang sampai sekarang belum terkalahkan indahnya.
e) Ngerok (nglorod)
5