Page 8 - E-Modul Seni Kriya Tekstil (Batik)
P. 8

pemakaiannya.  Pola  batik  dapat  dibagi  menjadi  dua
                                 yaitu: pola geometris dan pola non-geometris.

                                 a) Pola geometris

                                    Pola “Banji”

                                       Pola  Banji  termasuk  salah  satu  pola  batik  yang
                                 tertua,  berupa  silang  yang  diberi  tambahan  garis-garis

                                 pada  ujungnya  dengan  gaya  melingkar  kekanan  atau

                                 kekiri.  Motif  yang  seperti  ini  terkenal  di  berbagai
                                 kebudayaan  kuno  di  dunia  ini  dan  sering  disebut

                                 swastika. Di Nusantara pola ini tidak terbatas pada seni

                                 batik  saja,  tetapi  dapat  dijumpai  pula  sebagai  hiasan

                                 benda-benda lain yang tersebar dibanyak pulau.

                                    Pola “ceplok”atau “ceplokan”
                                       Dalam  golongan  pola  ceplokan  ini  dapat  juga

                                 dimasukkan pola yang lazim dikenal dengan nama pola

                                 ganggong.  Berbagai-bagai  tafsiran  para  ahli  mengenai
                                 asal-usul pola ini. Jasper dalam bukunya yang terkenal

                                 mencari  asalnya  pada  semacam  tumbuh-tumbuhan

                                 dipaya-paya         yang     buahnya        kalau      dibelah      dua

                                 menunjukkan  gambaran  yang  mirip  dengan  pola  batik

                                 ganggong.  Tetapi  harus  diingat  bahwa  inipun  hanya
                                 salah satu diantara sekian banyak keterangan mengenai

                                 asal pola ini.

                                    Pola “Kawung”
                                       Pola ini sebenarnya dapat digolongkan dalam motif

                                 ceplokan, tetapi karena kunonya dan juga karena sifat-

                                 sifatnya  yang  tersendiri  dijadikan  golongan  yang

                                 terpisah. Pola yang terdiri atas lingkaran-lingkaran kecil
                                 dengan  sebuah  titik  di  dalamnya  tersusun  seolah-olah

                                 sisik      ikan       atau        ular,      menjadi          penghias

                                 latar/dikombinasikan dengan motif lain.







                                                            7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13