Page 12 - E-Modul Pencemaran Lingkungan_Siti Isnaini Fauziah
P. 12
Cermatilah wacana di bawah ini, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan yang
tersedia!
Lubuk Larangan
“Lubuk larangan dapat dipahami sebagai daerah yang secara alami
merupakan tempat berkembang-biak ikan dan ekosistem air lainnya, serta
sebagai area terlarang untuk diambil hasilnya dalam periode waktu tertentu baik
dengan cara apapun apalagi dengan cara yang dapat merusak lingkungan.”
Gambar 5. Pemanenan ikan di Lubuk Larangan
Sumber: Razak, 2016
“Kawasan lubuk larangan menjadi salah satu kearifan lokal masyarakat di
kawasan suaka margasatwa Rimbang Baling. Kawasan lubuk larangan
ditetapkan berdasarkan kesepakatan masyarakat yang hidup di sepanjang sungai
Subayang. Ketergantungan masyarakat Subayang terhadap sungai Subayang
membuat masyarakat senantiasa menjaga dan melestarikan kawasan sungai.
Penetapan kawasan lubuk larangan didasarkan oleh kesepakatan masyarakat dan
tertuang dalam aturan adat serta hukum adat yang berlaku untuk komunitas adat
Rantau Kampar Kiri.”
“Proses diperbolehkannya memanen atau menangkap ikan di lubuk
larangan akan tiba waktunya apabila adanya keputusan dan kesepakatan dari
Musyawarah Adat. Pemanenan ikan biasanya dilakukan setahun sekali, misal
pada musim kemarau atau menjelang idul fitri. Penangkapan ikan di dalam
lubuk Larangan tidak di perkenankan untuk memakai alat yang bersifat
memusnahkan ikan, seperti racun. Alat yang diperkenankan untuk di pakai yaitu
jaring, jala dan senapan dengan anak panah besi.”
Sumber: Putra, 2021
Informasi lebih lanjut silahkan kunjungi: https://ctss.ipb.ac.id/2021/01/07/lubuk-
larangan-integrasi-ekologi-etnosains-dan-budaya-sosial-untuk-keberlanjutan/
Atau kunjungi:
https://www.youtube.com/watch?v=kLwDxgjrHD4
12