Page 7 - 水稻綜合收割機的由來
P. 7
Satu. Asal mula mesin padi sawah terpadu di dunia | 2
halaman sendiri untuk mencari pekerjaan lain, di dalam grup Bapak Huang itu ada
seorang saudara sepupu yang seusia dengan dia, Huang Jin Yi, setelah masuk ke grup
panen padi sekitar 5 hari, tidak tahan lalu naik kereta api kembali ke kampung
halaman. Selama musim panen ini, Bapak Huang juga pernah beberapa kali karena
cuaca yang panas, tubuhnya tidak tahan lalu pingsan, namun Bapak Huang
berdasarkan keteguhan yang mengejutkan orang, terus berkeras, tidak membiarkan diri
sendiri ada timbul pemikiran untuk melepaskan pekerjaan tersebut, sekitar hampir 2
bulan, grup panen padi sepanjang jalan dari berbagai kabupaten/kota Pingtung panen
padi hingga Miao Li, kampung halaman Bapak Huang, pada saat ini baru benar-benar
menyelesaikan semua perjalanan panen padi, juga pada saat itulah baru bisa melihat
keluarga yang sudah lama tidak bertemu.
Setelah melalui pengalaman grup panen padi, setelah Bapak Huang kembali ke
kampung halaman, di dalam hatinya terus-menerus teringat pengalaman panen padi,
bagi Bapak Huang yang baru tamat dari SD langsung masuk ke grup panen padi, di
waktu itu usianya jauh lebih muda daripada orang dewasa di grup panen padi, oleh
karena itu terhadap perasaan susah payah panen padi, jauh lebih mendalam daripada
saudara lainnya yang lebih dewasa. Dan juga karena alasan inilah di dalam hati Bapak
Huang saat itu terus-menerus ada satu pemikiran, menggunakan cara tenaga manusia
panen padi di bawah terik matahari sangat tidak manusiawi, yang bisa bekerja di
bawah lingkungan kerja demikian dalam jangka waktu panjang ada berapa orang?
Pekerjaan demikian bisa berapa lama? Kalau ada satu mesin pada saat itu bisa
membantu saya panen padi, sayapun tidak perlu pingsan berulang kali. Setelah terus
berpikir, di dalam benak Bapak Huang muncul beberapa tampilan, di dalam tampilan,
orang-orang di tengah sawah yang semulanya panen padi di bawah lingkungan yang
panas sudah menghilang, sebagai gantinya adalah tampilan indah mesin yang
membantu dia bekerja, tiba-tiba Bapak Huang memutuskan membuat mimpi indah
tersebut tidak lagi sekedar gambar di dalam pikiran saja, dia memutuskan supaya
gambar di dalam pikiran menjadi tampilan yang nyata, dia harus meneliti dan
mengembangkan satu mesin yang bisa menggantikan tenaga kerja manusia untuk
panen padi.
Pada saat itu Bapak Huang sudah menyatakan pemikiran sendiri kepada ayahnya
Bapak Huang Sung De, tapi pada awalnya keluarganya sangat menentang, merasa
Bapak Huang hanya anak kecil yang berbicara omong kosong, namun Bapak Huang
tidak putus asa terus-menerus meyakinkan keluarganya, juga membuat keluarganya
secara pelan-pelan percaya pemikiran Bapak Huang ini mungkin bisa dilaksanakan,
akhirnya ayah Bapak Huang juga menyetujui dan mendukung Bapak Huang supaya