Page 115 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 115

***



               Di  halaman  Istana  Kota  Ilios,  Saba-tara-taba  sudah  sejak
               tadi memulai acara.
                  Halaman luas dengan rumput terpotong rapi itu terlihat

               dikelilingi  nyala  api  tinggi  berbentuk  lingkaran,  dengan
               empat  pintu  gerbang  keluar.  Ada  panggung  kecil  tempat
               para  tetua  dan  tamu  undangan  duduk.  Tamu  undangan
               tidak seramai saat di stadion, tapi acara sore itu tetap me-
               nakjubkan. Di tengah-tengah halaman, di depan panggung
               itu, sebuah api unggun menyala-nyala.

                  ”Hadirin, kontingen kesembilan!” Saba-tara-taba berseru
               memegang  mikrofon,  tangannya  menunjuk  ke  arah  api
               unggun.
                  Api unggun itu meletup, membesar, dan dalam hitungan

               detik,  satu  per  satu  empat  anggota  kontingen  kesembilan
               yang menunggang serigala muncul. Inilah perubahan kecil
               yang  dilakukan  Saba-tara-taba.  Dia  memanggil  seluruh
               kontingen melalui lorong perapian. Atmosfer kompetisi me-
               nyengat  langit-langit.  Benda-benda  kecil  terbang  hilir-
               mudik,  mungkin  itu  berguna  menyiarkan  acara  ini  ke  se-

               luruh Klan Matahari.
                  ”Dan  kontingen  terakhir!  Dari  Klan  Bulan!”  Saba-tara-
               taba berseru hingga suaranya serak.
                  Di  istal  bersalju,  api  unggun  meletup  lebih  tinggi.  Itu

               tanda yang diberikan agar kami segera masuk. Aku meng-
               genggam surai harimauku. Mengerti apa yang kuperintahkan,

                                          115




       Isi-Bulan-2b.indd   115                                       2/10/2015   4:12:22 PM
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120