Page 251 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 251

Aku  menggeleng,  berkata  pelan  sambil  memasukkan

               botol kecil ke saku. ”Kami tidak akan memenangkan kom-
               petisi ini, Mena. Aku tidak berhasil memecahkan petunjuk-
               nya.”
                  Mena-tara-nata II menatapku tidak mengerti. ”Bukankah
               kamu sudah melihatnya?”

                  ”Tidak  seperti  itu  petunjuk  tersebut  bekerja,  tidak
               cukup  hanya  dilihat.  Aku  harus  mendengarnya,  mema-
               haminya.”
                  Mena-tara-nata  II  menatapku,  kemudian  tertawa—ciri
               khasnya ketika mendengar kabar buruk atau sesuatu yang

               tidak  diyakininya.  ”Kamu  tidak  sedang  bergurau,  bukan?
               Aku tidak percaya, tidak mungkin.”
                  Aku menggeleng. Aku serius sekali.
                  Tawa Mena-tara-nata II tersumpal, berubah jadi tatapan
               prihatin.  ”Kalaupun  kamu  tidak  menemukannya  tadi

               malam,  aku  yakin  kalian  tetap  akan  menemukan  arah  ke
               bunga matahari itu. Tidak ada yang mengalahkan ketulusan
               berbuat baik. Pertolongan akan selalu datang.”
                  Mena-tara-nata  II  bersiul  panjang  memanggil  macan
               tutulnya. Hewan itu muncul, disusul empat harimau putih

               kami. Mena-tara-nata II meloncat menaiki macan tutulnya.
               ”Selamat tinggal, anak-anak.”
                  Aku dan Ily mengangguk. Seli melambaikan tangan.
                  Mena-tara-nata  II  menggebah  macan  tutulnya.  Dalam
               sekejap, tubuh tinggi besarnya lenyap di balik padang rum-

               put luas, menyisakan lengang perkampungan nelayan.

                                          251




       Isi-Bulan-2b.indd   251                                       2/10/2015   4:12:24 PM
   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256