Page 255 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 255
tidur, tapi dengan petunjuk kedua didapatkan tanpa di-
duga-duga, semangat kami kembali. Seli kali ini yang me-
mimpin rombongan, menelusuri tepi danau, sungai-sungai
besar, dan terus menuju selatan.
***
Dua jam kami melintasi padang rumput. Waktu menunjuk-
kan pukul sembilan, kami berhenti untuk istirahat sekaligus
sarapan di tepi sungai besar. Kami duduk di atas batu-batu
kerikil, membuka bungkus perbekalan. Empat harimau
berbaring di dekat kami.
”Kalau saja Mena-tara-nata II tetap bersama kita, per-
jalanan pasti lebih menyenangkan,” Ali menceletuk, me-
luruskan kaki.
”Bukankah kamu kemarin mengeluh soal kentang gosong,
Ali?” Seli tertawa.
”Maksudku di luar soal kentang gosong itu.” Ali meng-
angkat bahu. ”Dia tahu kawasan ini, jadi kita tinggal lari
saja di belakang macan tutulnya.”
”Nah, kamu kemarin juga mengeluh Mena tidak kunjung
berhenti setelah dua jam, kan?” Seli nyengir.
”Baiklah, maksudku di luar soal kentang gosong dan
perjalanan tanpa henti.” Ali akhirnya ikut tertawa.
Kami hanya berhenti lima belas menit, lalu kembali me-
lanjutkan perjalanan.
Pemandangan sepanjang sungai besar ini indah. Kami
255
Isi-Bulan-2b.indd 255 2/10/2015 4:12:24 PM

