Page 252 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 252
”Apa yang akan kita lakukan sekarang, Ra?” Seli bertanya.
Kami berempat kembali ke rumah panggung nelayan.
”Kita berkemas,” aku menjawab pendek, menaiki anak
tangga.
”Tapi kita tidak tahu tujuan berikutnya,” Seli mengingat-
kan.
”Kita kembali ke Kota Ilios, Sel. Tanpa petunjuk berikut-
nya, kompetisi ini telah selesai. Negeri ini luas, kita tidak
akan tahu di mana bunga matahari itu tumbuh.” Aku me-
langkah masuk.
Seli terlihat sedih. Ali juga mengusap wajahnya, ter-
tunduk lesu. Kami mulai mengemasi ransel. Ily terlihat
masygul. Dia yang paling kecewa.
”Aku benar-benar minta maaf, Ily. Aku gagal membaca-
nya.”
”Itu bukan salahmu, Ra.” Ily menggeleng. ”Setidaknya
kita bisa selamat dari gurita raksasa itu. Kita bisa kembali
bergabung dengan Av dan Miss Selena.”
Kami sudah selesai berkemas, siap berangkat, ketika
pintu rumah nelayan didorong dari luar.
”Kalian akan melanjutkan kompetisi.” Salah satu anggota
kontingen penunggang cerpelai datang, kapten mereka.
Aku menoleh, tidak mengerti.
”Selatan. Petunjuk ketiga ada di selatan. Temukan sesuatu
yang bercahaya dalam gelap di selatan negeri,” kapten konti-
ngen penunggang cerpelai memberitahu.
Aku menatapnya tidak percaya. Bagaimana mungkin?
252
Isi-Bulan-2b.indd 252 2/10/2015 4:12:24 PM