Page 9 - Modul Sejarah Indonesia_X_3.4
P. 9
Modul Sejarah Indonesia_X_3.4 dan 4.4
Sumber. http://wikipedia.com
Flakes ( Alat Serpih )
Selain alat-alat dari tulang yang termasuk kebudayaan Ngandong, juga
ditemukan alat alat lain berupa alat alat kecil terbuat dari batu yang disebut dengan
flakes atau alat serpih. Flakes selain terbuat dari batu biasa juga ada yang dibuat dari
batu-batu indah berwarna seperti calsedon.
Karena perkakas perkakas tersebut ditemukan di daerah Ngandong, dikenal
secara umum dengan nama Kebudayaan Ngandong. Manusia pendukung kebudayaan
ini adalah : Makhluk dari jenis Pithecanthropus erectus, pithecantropus
robustus dan Meganthropus palaeojavanicus. Selanjutnya hidup berbagai jenis homo
(manusia) diantaranya Homo soloensis dan Homo wajakensis.
Sumber. http://wikipedia.com
b. Jaman Batu Madya ( Mesolithikum )
jaman Mesolitikum diperkirakan berlangsung pada masa Holosen awal setelah
jaman es berakhir. Pendukung kebudayaannya ialah Homo Sapiens yang merupakan
manusia cerdas. Untuk penemuannya berupa fosil manusia purba, banyak ditemukan
di Sumatra Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores.
Ciri kebudayaan Mesolithikum tidak jauh berbeda dengan kebudayaan
Palaeolithikum, tetapi pada masa Mesolithikum manusia yang hidup pada zaman
tersebut sudah ada yang menetap sehingga kebudayaan Mesolithikum yang sangat
menonjol dan sekaligus menjadi ciri dari jaman ini yaitu
kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Abris sous Roche.
1) Kjokkenmoddinger
Kjokkenmoddinger adalah istilah yang berasal dari bahasa Denmark yaitu
kjokken artinya dapur dan modding artinya sampah jadi Kjokkenmoddinger arti
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 5