Page 5 - Buku digital interaktif_IPA Kelas 5
P. 5
c. Air Liur
Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur.
Makanan menjadi licin dan mudah ditelan. Selain itu, air liur mengandung
enzim ptialin atau amilase. Enzim ini berfungsi untuk mencerna zat
tepung (amilum) secara kimiawi menjadi zat gula. Itulah sebabnya, saat
mengunyah nasi dalam waktu lama kita akan merasakan manis.
Pencernaan seperti ini merupakan contoh pencernaan kimiawi.
2. Kerongkongan
Setelah dicerna di dalam mulut, makanan kemudian
ditelan masuk ke dalam kerongkongan. Kerongkongan
adalah saluran pencernaan yang menghubungkan rongga
mulut dengan lambung. Di kerongkongan, makanan
diremas-remas dan didorong masuk ke lambung. Gerakan
meremas dan mendorong makanan menuju ke lambung
yang dilakukan oleh kerongkongan disebut gerakan Sumber: canva; Karya Small
Intestine
peristaltik.
3. Lambung
Lambung menghasilkan asam klorida, renin, dan pepsin yang
berfungsi menguraikan protein. Di dalam lambung terjadi pencernaan
secara kimiawi (dibantu oleh enzim). Asam klorida berfungsi
menghancurkan kuman yang berbahaya serta membantu otot lambung
dalam melarutkan makanan menjadi setengah cair, mirip dengan bubur
makanan (chime). Enzim pepsin berfungsi mengubah protein menjadi
pepton, serta enzim renin berfungsi mengubah susu menjadi kasein.
Setelah melalui lambung, makanan akan masuk menuju usus 12 jari.
4. Usus Halus
Setelah dicerna di lambung, makanan masuk ke
usus halus. Usus halus ini sebenarnya sangat panjang,
tetapi melipat-lipat di perut kita. Usus halus terdiri atas
tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan
usus penyerap.
Sumber: canva; Karya Small
Intestine