Page 66 - Buku_Fisika_SMK_Neat
P. 66
56
dengan:
h – h 0 = ketinggian setelah t detik. (h 0 = 0)
h 0 = ketinggian mula-mula (di permukaan bumi = 0)
h = ketinggian akhir (di atas permukaan bumi)
Karena gerak ini diperlambat maka pada suatu saat benda akan berhenti
(v t = 0). Ketika itu benda mencapai ketinggian maksimum.
Contoh Soal 8:
Sebuah benda dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 40
2
m/s. Jika percepatan gravitasi di tempat itu 10 m/s , tentukan ketinggian
benda pada saat kecepatannya 20 m/s.
Penyelesaian:
Diketahui: v 0 = 40 m/s
2
v t = 20 m/s ; g = 10 m/s
Ditanyakan: h = ?
Jawab:
Misalkan benda mula-mula berada di atas tanah, maka h 0 = 0, maka:
Jadi, saat kecepatan benda 20 m/s, ketinggian benda adalah 60 m.
2.4 Hukum - Hukum Newton Tentang Gerak
Pada sub-bab sebelumnya, gerak benda ditinjau tanpa memperhatikan
penyebabnya. Bila penyebab gerak diperhatikan, tinjauan gerak, disebut
dinamika, melibatkan besaran-besaran fisika yang disebut gaya. Gaya
adalah suatu tarikan atau dorongan yang dapat menimbulkan perubahan
gerak. Dengan demikian jika benda ditarik/didorong maka pada benda
bekerja gaya dan keadaan gerak benda dapat berubah. Gaya adalah
penyebab gerak. Gaya termasuk besaran vektor, karena gaya
mempunyai besar dan arahnya.
A. Hukum I Newton
Dalam peristiwa sehari-hari kita sering menjumpai keadaan
yang menunjukkan pemakaian dari Hukum I Newton. Sebagai contoh
ketika kita naik kendaraan yang sedang melaju kencang, secara tiba-